Mohon tunggu...
Santuso
Santuso Mohon Tunggu... Guru - pendidik generasi khoiru ummah

seorang pemuda yang sedang belajar menjadi penulis, linguis, jurnalis, aktivis, dan pendidik idealis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penggunaan Dua Kalimat Thoyyibah: Subhanallah dan Masya Allah yang Tepat

23 Januari 2021   17:17 Diperbarui: 23 Januari 2021   17:26 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mistertuso.blogspot.com

Kalimat thoyyibah merupakan kalimat-kalimat yang berisi kebaikan. Dalam Islam, ada beberapa kalimat thoyyibah yang bisa kita gunakan. Bahkan, beberapa di antaranya digunakan untuk dzikir (mengingat Allah) sehingga mendapat pahala.

Dari beberapa kalimat thoyyibah itu, ada dua kalimat yang terkadang digunakan dengan kurang tepat. Pasalnya, kedua kalimat thoyyibah ini biasanya terbalik waktu penggunaannya. Kedua kalimat thoyyibah tersebut ialah subhanallaah dan maasyaa Allaah.

 1. Kalimat Subhanallaah 

Kalimat subhanallaah bermakna ‘Maha Suci Allah’. Sebagian orang menyebut kalimat ini saat melihat sesuatu yang indah. Padahal, kalimat ini akan tepat digunakan saat melihat sesuatu yang buruk. Saat melihat keburukan, kita hendaknya mengucapkan subhanallaah. Sebab, pada saat itu, kita menyanjung atau memuji Allah bahwa tidak ada sesuatu yang paling suci (baik, bagus, atau indah) kecuali hanya Allah subhanahu wa ta’ala.

Rasulullah pun juga mencontohkan penggunaan kalimat ini. Dalam hadits riwayat Tirmidzi diceritakan, suatu ketika Abu Hurairah pergi menjauhi Rasulullah dan para sahabatnya lantaran menganggap dirinya kotor (karena dalam keadaan junub / sedang berhadas besar). Setelah mengetahui Abu Hurairah menganggap dirinya kotor, Rasulullah mengucapkan subhanallaah. Beliau lantas menjelaskan bahwa orang mukmin itu tidak najis.

 2. Kalimat Maasyaa Allaah

Kalimat maasyaa Allaah maksudnya adalah ‘itu terjadi atas kehendak Allah’. Sebagian orang menyebut kalimat ini saat melihat sesuatu yang buruk atau yang tidak baik. Padahal kalimat ini akan tepat digunakan saat melihat sesuatu yang yang baik, bagus, atau indah. Sesuatu yang indah atau bagus terjadi atas kehendak Allah. Misalnya, kita mengucapkan maasyaa Allaah saat kagum melihat keindahan alam karena alam ini diciptakan oleh Allah.

Tafsir Qur’an surat al-Kahfi ayat 39 disebutkan, Allah memerintahkan kita untuk mengucapkan maasyaa Allaah saat kagum ketika memasuki kebun yang telah Allah suburkan tanahnya dan telah Allah buat kebun itu dipenuhi berbagai macam buah dan tanaman yang bisa dimanfaatkan manusia. Perintah mengucapkan maasyaa Allah tidak sebatas ketika masuk kebun, tapi juga ketika melihat apapun yang membuat kita kagum. Pada umumnya, pemandangan alam yang indah membuat kita kagum, maka pada saat itulah kita mengucapkan kalimat thoyyibah ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun