Mohon tunggu...
Santuso
Santuso Mohon Tunggu... Guru - pendidik generasi khoiru ummah

seorang pemuda yang sedang belajar menjadi penulis, linguis, jurnalis, aktivis, dan pendidik idealis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hati-hati terhadap 8 Kejadian Ini di Bulan Desember-Januari

17 Desember 2020   11:58 Diperbarui: 29 Juli 2021   05:48 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desember merupakan bulan yang biasanya sering terjadi hujan. Hal itulah mengapa masyarakat suku Jawa menjadikan nama bulan ini sebagai akronim dari "Gede-gedene sumber". Maksud dari akronim tersebut ialah pada bulan tersebut akan ada sumber air yang besar lantaran seringnya hujan. Selain itu, Januari pun menjadi waktu yang biasa terjadi hujan hampir setiap hari di negeri kita. Hal ini juga yang membuat masyarakat Jawa menjadikan nama Januari sebagai sebagai akronim dari "Hujan sehari-hari"

Musim hujan ini tentunya memiliki manfaat besr bagi kita. Meski demikian, kita juga perlu waspada dan antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan atau yang bisa merugikan kita seiring dengan datangnya musim hujan. Tidak sedikit kita mengetahui terjadinya bencana-bencana saat musim hujan tiba. Mulai dari bencana yang ringan hingga yang parah. Untuk itu, yuk simak 8 peristiwa berikut yang biasa terjadi di musim hujan agar kita bisa selalu waspada dan antisipasi.

1. Banjir

Bencana pertama yang selalu terjadi dan diberitakan di layar tv saat musim hujan tiba ialah banjir. Iya, banjir merupakan bencana yang sudah familiar di negeri kita ini. Pasalnya, setiap tahun pasti negeri ini terjadi banjir. Hal ini terus terulang terutama di tempat-tempat yang memiliki sistem pembuangan massa air (drainase) yang buruk, sungai yang tidak bisa berfungsi maksimal, lahan resapan air yang kurang lantaran banyaknya pembangunan gedung, dan sebagainya.

Jika kita pelajari dengan teliti, sebenarnya banjir merupakan bencana alam yang dapat diatai manusia sehingga manusia bisa mencegah terjadinya bencana ini. Tapi, bencana ini bisa benar-benar diatasi jika semua masyarakat kompak untuk mengatasinya, baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat sipil. Pada kenyataanya sekarang, tidak semua pihak bisa diajak kerjasama untuk mengatasi banjir.

Adakalanya pihak yang tidak ikut kerjasama dalam mengatasi banjir itu berasal masyarakat. Disadari atau tidak, mereka melakukan kebiasaan yang memicu banjir, seperti membuang sampah sembarangan di got dan di sungai, membuat rumah di pinggir sungai, dan sebagainya. Adakalanya juga pihak yang tidak ikut kerjasama itu berasal dari pihak pemerintah. 

Mereka membiarkan masyarakat (tanpa ada hukuman yang memberikan efek jera) membuang sampah sembarangan. Hal inilah yang menjadi pekerjaan rumah (PR) di negeri kita. Jika semua pihak bisa ikut kerjasama mengatasi banjir, niscaya bencana ini akan selesai tanpa harus terulang di musim hujan berikutnya.

2. Tanah Longsor 

Jika bencana yang biasa terjadi di dataran rendah ialah banjir, maka beda lagi bencana yang biasa terjadi di dataran tinggi saat musim hujan. Tanah longsor merupakan ciri khas bencana yang hanya terjadi di lereng dataran tinggi. Bencana tanah longsor ada yang disebabkan oleh aktivitas alam seperti gempa bumi, namun kebanyakan disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri.

Jika dianalisis penyebab longsor, kita dapat mencegah terjadinya longsor dengan melakukan berbagai upaya seperti menjaga pohon-pohon tetap kokoh di lereng, tidak memanfaatkan lereng yang bisa memicu longsor seperti membangun rumah, kolam, atau sejenisnya, serta tidak memotong tebing secara tegak lurus, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun