Hal ini semakin menarik untuk ditelisik lebih dalam untuk mengetahui mengapa anak muda atau Gen Z begitu bergantung dengan Youtube. Kami melakukan desk research dan mendapat beberapa temuan menarik yang bermanfaat untuk brand atau pemangku kepentingan lain yang ingin mendekatkan diri dengan target audience seperti anak muda ini. Brand bisa meracik ulang komposisi komunikasinya agar upaya pendekatan diri ini bisa lebih tepat sasaran.
Dibalik Hubungan Gen Z dan Youtube
CEO HK Strategies Indonesia Marianne Admardatine menyatakan Gen Z mempunyai ketertarikan  konten yang cukup menarik. Gaya penyampaian bercerita atau storytelling masih menjadi ketertarikan utama mereka walau diterapkan di platform digital.
Admardatine juga menyebutkan konten kreatif yang mudah menangkap perhatian generasi ini adalah konten yang dibalut dengan komedi, receh, sampai copywriting bernada sinis.
Hal ini senada dengan temuan kami selanjutnya. Menurut Global Web Index, Gen Z cenderung engage dengan konten video yang dibungkus komedi sinis atau satir, durasi video cenderung pendek, relevan, otentik, dan interaktif dengan audience.
Terkait dengan faktor interaktif, Gen Z menyukai konten video yang memicu interaksi dua arah dan melibatkan mereka dalam percakapan yang relevan.
Hermawan Kartajaya Founder dan Chairman MarkPlus, Inc memperkuat temuan ini dengan menyatakan secara kepribadian, Gen Z memiliki karakter yang lebih dinamis terhadap tren. Sehingga, mereka menyukai konten-konten ringan yang dibalut dengan nuansa humor.
Gen Z Jadikan Youtube Sebagai Referensi
Temuan menarik kami selanjutnya adalah Gen Z tidak hanya tertarik dengan konten komedi atau receh saja, tetapi juga konten yang berbobot.
Menurut kacamata Youtube, 80% Gen Z menyatakan platform video ini membantu mereka menjadi lebih berpengetahuan luas. Mereka juga menyatakan bahwa Youtube membantu mereka untuk mendapatkan ketrampilan baru yang bisa mendukung mereka di masa depan.
Sehingga, mereka juga engage dengan video-video yang bersifat informatif dan bertemakan DIY (Do It by Yourself). Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang mengikuti kanal sains dan teknologi.
Kebiasaan Gen Z menonton video di Youtube mempunyai arti tersendiri untuk brand atau pemangku kepentingan lainnya. Hal yang menarik mengenai Gen Z adalah mereka sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka bisa menentukan sebuah kebiasaan dengan cara berbeda.
Brand bisa mengadaptasi konten video yang disukai oleh Gen Z di Youtube sebagai kendaraan mereka untuk beriklan. Rob Blake Managing Director Channel Factory, UK, menemukan brand yang bisa menyelaraskan semua hal yang Gen Z sukai dari konten video Youtube mendapatkan 17% lebih tinggi untuk ROI (Return On Investment).