Beberapa tahun terakhir ini, kata kunci Ekonomi Hijau kerap mencuat ke permukaan dan jadi salah satu topik yang paling sering dibicarakan oleh banyak pihak. Terlebih brand yang mempunyai kendaraan komunikasi berbalut sustainability.
Menyusul di belakang kata kunci Ekonomi Hijau, kata kunci seperti climate change, climate crisis dan beberapa lainnya juga jadi perhatian banyak pihak. Bisa diinterpretasikan bahwa hal-hal yang terhubung dengan kelangsungan hidup memang jadi fundamental kita semua.
Terlebih untuk Ekonomi Hijau, hampir semua sektor mau mengusung sistem ini. Akan tetapi, apakah kita semua sudah paham apa itu Ekonomi Hijau?
Apa Itu Ekonomi Hijau?
Institute for Essential Services Return di dalam situsnya menyatakan bahwa Ekonomi Hijau adalah sebuah konsep yang bisa mendorong kebijakan publik untuk menciptakan sistem perekonomian yang bisa menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan.
Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah bagaimana keseimbangan tersebut bisa terjadi?
Masih dari situs yang sama, Ekonomi Hijau setidaknya mempunyai tiga program utama:
Transisi Bahan Bakar Fosil
Tujuan dari program pertama ini adalah meningkatkan kewaspadaan dari urgensi untuk beralih dari bahan bakar fosil di dalam sistem energi Indonesia.
Optimalisasi Efisiensi Energi
Dari program kedua ini, akan ada pengoptimalan dalam penerapan efisiensi energi yang mengarah pada sistem dekarbonisasi energi Indonesia.
Mitigasi Perubahan Iklim