Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam Tim Unnes Giat 9 mengadakan kolaborasi pelatihan batik shibori untuk ibu-ibu PKK di Desa Sorogaten, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Kegitian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan serta mengisi kegiatan ibu-ibu PKK di Desa Sorogaten. Dalam program ini diharapkan dapat memberikan pengalaman serta memunculkan ide usaha untuk masyarakat terkhusus ibu-ibu Kader PKK Desa Sorogaten.
Dalam pelatihan ini, peserta diberikan kesempatan untuk secara langsung mencoba teknik dasar batik Shibori. Dimulai dari teori pengenalan bahan, metode pewarnaan, dan proses finishing, instruktur memberikan panduan langkah demi langkah. Setiap peserta memiliki kesempatan untuk bereksperimen dengan pola dan teknik lipatan yang berbeda.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2024 di Gedung sebaguna Desa Sorogaten. Dihadiri oleh anggota PKK dan masyarakat desa, pelatihan ini dipimpin oleh tim mahasiswa UNNES GIAT 9 yang beranggotakan 12 mahasiswa. Ketua tim KKN Unnes Giat 9 Desa Sorogaten, Imamulia Widanti menjelaskan "Batik Shibori merupakan salah satu batik yang cara pembuatannya menggunakan alat dan bahan yang sederhana namun menghasilkan nilai estetika cukup tinggi, motif yang dihasilkan dari teknik lipatan dan ikatan".
Pelatihan ini menjadi pelatihan kekedua setelah adanya pelatihan pembuatan kain sebelumnya yairu ecoprint. Hal yang menarik dari pelatihan pembuatan batik shibori ini walaupun menggunakan teknik melipat dan mengikat yang sama namun akan menghasilkan motif yang berbeda tergantung tingkat kerapatan ikatan. Peserta akan langsung bisa melihat hasil batik shibori setelah proses pembuatan secara langsung, hanya saja agar warna yang dihasilkan tidak mudah luntur harus menunggu 1 x 24 jam. Batik Shibori hasil karya ibu-ibu PKK Desa Sorogaten ini nantinya akan digunakan sebagai seragam untuk acara kegiatan PKK nantinya.
Ibu Attik, Ketua Kader PKK Desa Sorogaten mendukung program kolaborasi yang dilakukan mahasiswa KKN Unnes Giat 9 ini. "Kami sangat antusias dengan pelatihan kolaborasi pelatihan ini. Semoga pelatihan ini bisa terus belanjut sehingga bisa dikembangkan sebagai nilai potensi bu-ibu PKK Desa Sorogaten".
Kepala Desa Desa Sorogaten, Bapak Hj. Hari Harsono, mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut. "Semoga ilmu yang didapat dari pelatihan ini dapat diterapkan dan dikembangkan oleh warga. Kami berharap pelatihan seperti akan terus ada sehingga dapat menambah potensi desa", ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H