Mohon tunggu...
Albert David Stone
Albert David Stone Mohon Tunggu... -

Addicted to the Future! Obsessed with Technology and Decentralization.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dengan Bancor, Kini Siapapun Bisa Menciptakan Mata Uang Sendiri

31 Mei 2017   14:52 Diperbarui: 31 Mei 2017   22:45 2193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Cryptocurrency atau mata uang digital yang menggunakan keamanan dengan metode cryptography, sedang ramai dibicarakan. Terutama terkait Bitcoin, salah satu bentuk cryptocurrency yang beberapa waktu lalu digunakan oleh hacker yang meretas Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais sebagai bentuk tebusan. Mereka meminta 0,125 BTC (bitcoin) atau setara $300. Sontak banyak orang yang langsung mencari tahu apa sebenarnya mata uang digital itu.

Jika kita melihat secara luas maka tidaklah semuanya buruk jika kita berbicara mengenai bitcoin ataupun cryptocurrencv lainnya seperti Ethereum, Ripple, Litecoin, Zcash, dll. Layaknya mata uang pada umumnya, ada Dollar, Rupiah, Rupee, Dinar, Yen, dsb demikian juga di dunia mata uang digital terdapat banyak mata uang digital dengan kelebihannya masing-masing. Salah satunya yang sedang ramai dibicarakan adalah Bancor, sebuah mata uang digital dengan konsep "Smart Tokens".

Bancor berangkat dari sebuah pandangan bahwa semua mata uang digital yang ada saat ini memiliki kelemahan dari sisi likuiditas. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena mata uang digital memang masih dalam tahap prematur dan tidak banyak money changer atau insitusi keuangan yang bisa digunakan untuk mencairkan mata uang digital ini. Walaupun sudah banyak marketplace atau online shop yang telah menerima mata uang digital sebagai bentuk pembayaran namun hal ini hanya bisa dinikmati oleh cryptocurrency yang sudah memiliki lebih dulu muncul seperti Bitcoin dan Ethereum. Lantas bagaimana dengan nasib ratusan mata uang digital lainnya? Kebanyakan mata uang tersebut memiliki jumlah volume transaksi yang kecil sehingga sulit untuk dicairkan atau digunakan dimanapun.

Bancor membuat sebuah terobosan baru dengan membuat platform yang memungkinkan baik mata uang digital yang ada sekarang atau mata uang digital yang baru untuk bisa saling berhubungan dan dicairkan sesuai dengan nilai reserve atau cadangan yang telah ditentukan. Cara paling mudah untuk menggambarkannya adalah jika kita memiliki US Dollar kita bisa menukarnya secara mudah dengan Rupee ketika berada di India. Begitu juga jika ketika kita memiliki Rupiah, kita dapat dengan mudah menukarnya di Singapore dan mendapatkan Dollar Singapore sesuai nilai yang ditentukan. 

Bancor membuat sebuah formula yang bersifat sebagai "kurs" mata uang digital sehingga apapun mata uang digitalnya, baik itu Bitcoin atau Zcash atau Dash, dapat anda tukar dengan mata uang digital lainnya tanpa perlu adanya perantara atau exchange services. Nilainya akan disesuaikan sehingga anda akan mendapatkan harga yang terbaik tanpa ada fee apapun.

Bayangkan jika anda memiliki mata uang Dash dan suatu saat ingin menukar ke Zcash lalu besok menukarnya lagi dengan Bitcoin karena adanya kebutuhan tertentu. Bancor memungkinkan semuanya itu dan memastikan semua mata uang digital menjadi liquid. Selama ini semua orang hanya bergantung pada exchange services seperti Poloniex & Kraken untuk menukar mata uang digital. Dan umumnya mereka mengharuskan kita memiliki bitcoin (BTC) terlebih dahulu untuk bisa memulai proses transaksi.

Bancor juga memungkinkan kita untuk menciptkan mata uang digital kita sendiri dengan mudah, contohnya jika sebuah komunitas barang antik ingin membuat mata uang sendiri untuk bertransaksi antar sesama anggota komunitas itu, sehingga memudahkan proses dan meniadakan biaya bank, transfer, dll. Kelak mata uang ini bisa ditukar juga dengan Bitcoin & Ether atau mata uang lainnya lalu anda bisa mencairkannya kembali dalam bentuk Rupiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun