Mohon tunggu...
Siti Nur Cholidah Surgawati
Siti Nur Cholidah Surgawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Vokasi

Saya adalah mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Vokasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Komunikasi Terapeutik : Peran Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit

7 Januari 2025   19:52 Diperbarui: 7 Januari 2025   19:50 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Freepik.com

Komunikasi Terapeutik adalah cara berkomunikasi yang dilakukan oleh perawat kepada pasien dengan tujuan kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik antara pasien dan perawat merupakan sebuah pengalaman belajar untuk perawat memberikan dukungan kepada pasien secara tidak langsung. Komunikasi terapeutik perawat dalam ruangan Rumah Sakit tergolong sangat baik. Penerapan komunikasi terpautik ini tidak hanya berpengaruh baik untuk kesehatan mental pasien, tetapi juga berpengaruh terhadap hubungan harmonis antara perawat dan pasien.

Penerapan Komunikasi Terapeutik Di Rumah Sakit  

1. Perawat Harus  Mendengarkan Dengan  empati
 Perawat yang ada di Rumah Sakit sudah diharuskan untuk mendengarkan apa yang dikeluhkan oleh pasien dan selalu siap jika pasien membutuhkan peran perawat. Mendengarkan dengan aktid dan secara empatik, peran perawat tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pasien tetapi juga harus membangun kepercayaan pasien.

2. Perawat Memberikan Informasi Secara jelas dan tidak bertele - tele
 Perawat juga memberikan informasi mengenai efek samping dari obat yang mereka minum. Perawat juga menyampaikan informasi secara jelas dan detail mengenai tindakan medis yang akan diberikan kepada pasien selanjutnya, sehingga hal ini juga mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh pasien dan akan membuat pasien terasa nyaman.

3. Perawat Melakukan Pendekatan Holistik
 Perawat yang ada di Rumah Sakit ini juga tidak hanya mengidentifikasi gejala yang dialami pasien saja, tetapi perawat juga harus merespons emosional yang mungkin akan timbul selama perawatan, seperti rasa takut dan stress yang dialami oleh pasien. Pendekatan holistik perawat kepada pasien ini tidak hanya menciptakan pengalaman perawat dan pasien saja, tetapi juga akan berkontribusi dalam menciptakan perawatan yang menyeluruh dan kepuasan terhadap pasien.

4. Perawat Harus Meningkatkan Kepuasan Layanan Kesehatan
 Kepuasan yang dimiliki pasien sangat dipengaruhi oleh komunikasi terapeutik perawat dalam menciptakan suasana yang nyaman. Perawat Rumah Sakit sudah memberikan pelayanan terbaik dan membuat pasien puas terhadap layanan yang mereka berikan terhadap pasien.

Kesimpulan
 Dapat disimpulkan bahwa Rumah Sakit sudah melakukan komunikasi terapeutik perawat kepada pasien yang baik, sehingga memiliki pengaruh tergadap kepuasan yang signifikan terhadap tingkat kepuasan pasien. Mereka sudah memeberikan pelayanan yang baik, nyaman, terpercaya sehingga dapat membuat pasien merasa puas terhadap pelayanan yang perawat berikan terhadap pasien. Penilaian kepuasan pasien terhadap perawat dapat dilihat dari sikap rama perawat terhadap pasien, dan ketersediaan perawat selalu ada jika pasien membutuhkannya. Secara keseluruhan, komunikasi terpeutik yang diterapkan dengan baik oleh perawat terhadap pasiennya tidak hanya meningkatkan kepuasan pasien saja, tetapi juga berperan penting untuk pemulihan pasien  secara menyeluruh.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun