Mohon tunggu...
Adolf Nugroho
Adolf Nugroho Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Dilahirkan di Kota Gudeg Jogjakarta. Seorang pendidik, trainer, penulis di majalah SDM dan psikologi. 2,6 tahun mengabdikan diri di bidang pendidikan di Papua

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Merawat dan Mengembangkan Layanan Publik

27 Oktober 2014   23:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:31 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merawat dan mengembangkanLayanan publik

Sepintas, mendengar kata “layanan publik”, apayang muncul didalam benak kita? Ribet, jlimet, birokrasi yang rumit, kotor, tidak teratur atau membantu masyarakat, memuaskan dan mengesankan? Apapun yang ada di benak kita saat ini tentang layanan public hendaknya perlu disikapi dengan kebesaran hati. Mengapa? Negara ini sedang menuju good governmentsebagai tolok ukur menjadikan layanan public sebagai salah satu indikasi bahwa paradigm sedang berubah. Perubahan ini seakan menuntut, yang mana masyarakat saat ini dijejali dengan begitu banyak informasi serta teknologiyang memungkinkannya mengamati, mensharingkan dan melihat peta lingkungan yang terkait dengan layanan publik. Maka dengan begitu mudahnya, kinerja pemerintah sebagai lokomotifnya pun dapat terkontrol dan dipantau keseriusannya.

Para agen pemerintah yang nota bene, sebagai pelayan masyarakat tidak lagi bisa menutup diri, menyembunyikan ketidakmampuannya dalam mengelola layanan public. Sekarang adalah era terbuka, jadi masyarakat berhak mendapatkan layanan tersebut sesuai dengan undang undang (konstitusi). Nah sebagai langkah awal apa yang hendaknya dilakukan supaya masyarakat tersentuh oleh layanan public?

§Servant Leadership

Hadirnya pemimpin baru di era sekarang menjadi angin segar terbukanya pemerintahan yang serius dalam menangani kebijakan layanan. Bisa dibayangkan, bahwa selama ini masyarakat terpaku pada sosok pemimpin yang sulit dijangkau maupun di sentuh. Nahsaat ini, sekat tersebut telah luruh, sehingga tak ada lagi batas antara pemimpin dan rakyatnya.Masyarakat membutuhkan suaranya di dengar dan dipahami.

§Good government-good relation-good civil society

Mewujudkan pemerintahan yang baik dan transparan adalah dambaan setiap masyarakat yang hidup di dalam suatu Negara. Hal ini kemudian akan terkait dengan perilaku serta cara layanannya terhadap masyarakat. Apabila hal ini terjadi, hubungan antara peerintah sebagai penyelenggara Negara dengan masyarakat akan tumbuh dalam keharmonisan. Saling bekerjasama untuk mewujudkan masyarakat yang beradab dan berpotensi menuju good civil society. Kontribusi civil society yang tentu akan menjadikan Negara lebih makmur dan kuat.

§Integritas-menyatukan visi dan misi

Integritas, jauh dari korupsi merupakan sebentuk keseriusan untuk mewujudkan layanan pubilik yang berkualitas. Terlebih lagi bahu membahu setiap elemen masyarakat dan pemerintah karena kesamaan visi/misi, akan menghasilkan langkah yang sama menuju terbentuknya pelayanan global yang berorientasi pada terciptanya kepuasan bersama.

§Transparansi

Bahwa menyembunyikan diri serta lari merupakan realitas yang tak lagi dianggap layak. Jadi modernisasi menuntut setiap program harus terbuka, karena masyarakat berhak atas hal tersebut. Pemerintah hendaknya menyadari akan kebutuhan masyarakat di era sekarang.

§Bangsa Merawat

Bangsa ini harus mulai berbenah diri membangun paradigm baru yaitu sebagai bangsa yang suka merawat. Mengelola dan mengembangkan kawasan public berserta layananya adalah tugas bersama. Tidak lagi hanya penyelenggara Negara ini. Semua yang merasa menggunakan negeri ini sebagai kawasan hunian untuk hidup, sebaiknya ikut andil untuk merawat dengan baik

Korporasi dan pemerintah

Pelayanan bukan lagi milik korporasi-customer. Namun juga milik government-civil society. Ibarat korporasi, pemerintah/Negara ini adalah sebuah perusahaan besar yang menampung banyak karyawan yang terlibat dalam kemajuan bersama. Hanya saja menciptakan sebuah loyalitas civil untuk ikut ambil bagian dalam layananpublic bersama pemerintah tak mudah. Butuh regulasi/aturan agar konsistensi tetap terjaga.

Kini kita harus menyadari, bahwa bangsa ini harus bergeser merubah orientasi ke arah civiloriented. Karena dengan begitu, pemerintah akan semakin dicintai oleh masyarakatnya. Semakin berkembangnya layanan public berkualitas kepada masyarakat, menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang beradab.

Dimuat di Majalah Service Excellence edisi Oktober-november 2014

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun