Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU No 20 Tahun 2003).
Mengapa Kurikulum perlu diubah? Seperti ungkapan Ki Hajar Dewantara "Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat."
Demi menuntun kodrat yang ada pada anak-anak, maka pembelajaran yang guru selenggarakan juga harus terus menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya. Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik peserta didik demi membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan peserta didik baik kini maupun di masa yang akan datang.
Bisa dibayangkan, saat dahulu Bapak/Ibu menjadi seorang murid, mungkin cita-cita yang diinginkan adalah cita-cita yang merujuk pada profesi umum dan tertentu saja, tetapi jika kita perhatikan peserta didik kita saat ini, jika kita menanyakan apa cita-cita mereka?
Pasti jawabannya akan sangat beragam bahkan belum pernah terfikir sama sekali oleh kita sebagai gurunya. Hal tersebut merupakan salah satu contoh bahwasanya dunia terus menerus berubah, maka kurikulum yang digunakan pun harus berubah dan adaptif mengikuti perkembangan zaman.
Sebagai guru, kitapun perlu adaptif terhadap perubahan dalam dunia pendidikan agar dapat mengembangkan/ mengadaptasi sesuai dengan konteks dan karakteristik peserta didik.
Guru harus belajar terus untuk mengikuti dan memahami perkembangan murid-murid yang tergolong kedalam generasi Z dan Alpha.
Perubahan pendidikan justru dimulai dari hal-hal sederhana yang dilakukan oleh guru yang dapat memiliki pengaruh terhadap kualitas pembelajaran dan perubahan karakter peserta didik. Mindset utama yang pertama kali perlu dirubah adalah dari seorang pendidik.
Seideal apapun kurikulum yang digunakan, jika mindset dari pendidiknya belum berubah maka pendidikan akan menjadi sesuatu yang hampa karena pendidikan tidak akan memiliki ruh yang dapat terasa oleh para peserta didik.
Karena sesungguhnya, perubahan pendidikan tidak pernah berawal dari perubahan sistem yang lingkupnya skala besar, perubahan pendidikan justru datang dari perubahan-perubahan kecil yang dilakukan oleh setiap guru di dalam suasana pembelajaran yang disebut dengan kelas. "We should not build one great system for schools, we should build great schools that make up a system".