Mohon tunggu...
Stikes Madani
Stikes Madani Mohon Tunggu... Lainnya - SARJANA S1 – ILMU KEPERAWATAN, DIPLOMA III – KEBIDANAN, DIPLOMA III – FARMASI, PROGRAM – PROFESI NERS

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang berada di Yogyakarta. STIKes Madani yang memiliki slogan kampus rasa pesantren ini berada di bawah payung Yayasan Atturots Al Islamiy berdasarkan SK Mendiknas No. 148 Tahun 2009 pada 25 September 2009

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Cegah Keluhan Lansia Secara Mandiri, STIKes Madani Kenalkan MECAR Posyandu Lansia Kuncup Mekar

10 September 2024   14:30 Diperbarui: 10 September 2024   14:33 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cegah Keluhan Lansia Secara Mandiri, Stikes Madani Kenalkan MECARPosyandu Lansia Kuncup Mekar, Bantul, Yogyakarta

Pemijatan yang dikombinasikan dengan teknik akupresur dan aromaterapi telah terbukti efektif dalam mengatasi berbagai keluhan yang umum dialami oleh lansia. Pada tanggal 21 Juli 2024, sebanyak 20 lansia dan pendampingnya merasakan manfaat dari program Masaj Akupresur Aromaterapi atau (MECAR) yang diselenggarakan oleh Stikes Madani. 

Program ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat melalui program hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi kementrian Pendidikan,Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta bekerja sama dengan Mitra Posyandu Lansia Kuncup Mekar Purna Taruna di Kembangsari, Sri Martani, Piyungan, Bantul, Yogyakarta.

Program ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu pada tanggal 14 Juli 2024 untuk lansia dan pendamping perempuan, serta pada tanggal 21 Juli 2024 untuk lansia dan pendamping laki-laki. Kegiatan ini dipimpin oleh Ratna Wulan Purnami, S.ST., M.Kes., dan Nining Sulistyawati, S.ST., M.Kes., yang memberikan materi mengenai pengertian, manfaat, serta teknik pemijatan dan akupresur pada titik-titik meridian yang berkaitan dengan berbagai keluhan kesehatan lansia.

Dosen farmasi Stikes Madani, Ferli Eko Kurniantoro, M.Pd., dan Ahmad Rizaldi, A.Md.Farm., juga memberikan penjelasan mengenai efek relaksasi yang dapat diperoleh dari pemijatan yang dipadukan dengan pemberian aromaterapi. Pemijatan mandiri ini diharapkan dapat dipraktikkan oleh para peserta di rumah sebagai langkah preventif untuk menjaga kesehatan.

Praktik pemijatan ini dipandu oleh tim dari Stikes Madani, termasuk Anwar Fauzi, Hasna Nabiha, dan Fadila Tasqiyatun Nafis, yang mendampingi para lansia dalam mempraktikkan teknik pemijatan dari ujung kepala hingga ujung kaki menggunakan minyak zaitun.

Penerapan program MECAR diharapkan dapat menciptakan sinergi antara pendidikan tinggi dan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Selain itu, program ini juga berupaya memperkuat hubungan antara akademisi dan masyarakat, sekaligus mendukung visi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.

Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan secara mandiri. Program MECAR menjadi langkah konkret dalam upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi para lansia yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Dengan pemahaman dan keterampilan yang diperoleh, para peserta diharapkan dapat mempraktikkan teknik-teknik ini secara mandiri dan berkelanjutan di rumah mereka. Segenap team MECAR mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi kementrian Pendidikan,Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Posyandu Kuncup Mekar, STIKes Madani, dan Masyarakat yang telah membantu dalam kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan lancar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun