Kinerja historis adalah indikator yang baik untuk mengevaluasi seberapa baik seorang manajer investasi telah mengelola portofolio mereka di masa lalu. Namun, penting diingat bahwa kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Meskipun begitu, melihat kinerja historis dapat memberikan wawasan tentang kemampuan manajer investasi untuk menghasilkan hasil yang konsisten.
6. Pertimbangkan Ukuran Portofolio
Ukuran portofolio yang dikelola oleh manajer investasi juga dapat menjadi faktor penting. Manajer investasi yang memiliki portofolio yang terlalu besar mungkin kesulitan memberikan perhatian yang cukup kepada setiap klien. Di sisi lain, manajer investasi dengan portofolio yang terlalu kecil mungkin memiliki keterbatasan sumber daya dan akses ke investasi yang lebih baik. Cari manajer investasi yang memiliki ukuran portofolio yang seimbang dan dapat memberikan perhatian yang memadai kepada kebutuhan.
7. Pertimbangkan Pendekatan Investasi Pasif atau Aktif
Manajer investasi dapat mengikuti pendekatan investasi pasif atau aktif. Pendekatan pasif melibatkan replikasi indeks pasar seperti S&P 500, sementara pendekatan aktif melibatkan pemilihan saham dan upaya untuk mengalahkan pasar. Pilih manajer investasi yang sesuai dengan preferensi. Pendekatan aktif dapat memberikan peluang untuk hasil yang lebih tinggi, tetapi juga datang dengan risiko yang lebih besar.
8. Lakukan Wawancara dan Tinjau Referensi
Sebelum membuat keputusan akhir, lakukan wawancara dengan calon manajer investasi yang dipertimbangkan. Ajukan pertanyaan yang relevan tentang pengalaman mereka, filosofi investasi, dan strategi mereka dalam mengelola portofolio. Selain itu, minta mereka memberikan referensi dari klien saat ini atau sebelumnya yang dapat dihubungi. Ini akan membantu mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang seberapa baik mereka telah mengelola investasi orang lain.
9. Evaluasi Komunikasi dan Keterbukaan
Komunikasi adalah kunci dalam hubungan dengan manajer investasi. Pastikan manajer investasi yang dipilih memiliki kebijakan komunikasi yang jelas dan konsisten. Mereka harus dapat menjelaskan strategi investasi dengan cara yang dipahami dan siap memberikan pembaruan reguler tentang kinerja portofolio.
10. Pertimbangkan Kepercayaan dan Kepribadian
Terakhir, pertimbangkan juga kepercayaan dan kepribadian manajer investasi yang kamu rekomendasikan. Karena kamu nantinya akan bekerja sama dengan mereka untuk jangka waktu yang panjang, jadi penting bahwa merasa nyaman dan percaya pada kemampuan mereka. Kepribadian mereka juga dapat memengaruhi tingkat komunikasi dan kerja sama yang efektif.