Mohon tunggu...
Siti Hojijah
Siti Hojijah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa dari jurusan Pendidikan Biologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Polusi Udara terhadap Perkembangan Otak Anak

24 Desember 2023   11:19 Diperbarui: 26 Desember 2023   23:09 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/NfKUu82Vc9dVzP9L8

Polusi udara merupakan masalah lingkungan global yang semakin memprihatinkan. Dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia telah menjadi perhatian utama dalam beberapa dekade terakhir. Namun, fokus pada dampak polusi udara terhadap perkembangan otak anak masih belum mendapat perhatian yang cukup luas (Brockmeyer & D'Angiulli, 2016).

Anak-anak merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap dampak polusi udara karena mereka memiliki rasio pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ukuran tubuh mereka, serta memiliki mekanisme pertahanan alami yang belum sepenuhnya berkembang. Selain itu, anak-anak juga menghabiskan banyak waktu di luar ruangan dan memiliki kebiasaan sanitasi yang masih berkembang, meningkatkan risiko mereka terpapar polutan udara (Vanos, 2015; Calderon et al., 2013).

Bukti-bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa paparan polusi udara dapat berdampak negatif pada perkembangan otak anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tinggal di kota-kota besar yang terpapar polusi udara memiliki risiko mengalami perubahan neural, perilaku, dan kognitif yang terkait dengan paparan polusi udara (Brockmeyer & D'Angiulli, 2016). Polusi udara dapat merusak sistem saraf pusat anak-anak melalui berbagai jalur, antara lain:

  • Inflamasi
  • Paparan polutan udara dapat menyebabkan peradangan di otak, yang dapat mengganggu fungsi otak dan perkembangannya.
  • Stres oksidatif
  • Polutan udara dapat meningkatkan produksi radikal bebas di otak, yang dapat merusak sel-sel otak.

Paparan polusi udara dapat menyebabkan neuroinflamasi yang luas, yang berkontribusi pada kerusakan sel dalam sistem saraf pusat, dan kemungkinan merupakan mekanisme kunci terjadinya defisit kognitif (Calderon et al., 2013; Calderon et al., 2012; Calderon et al., 2012). Selain itu, paparan polusi udara juga dapat menyebabkan perubahan struktural yang signifikan dalam otak anak, terutama pada area korteks prefrontal, yang berpotensi memengaruhi perkembangan otak pada area yang terkait dengan perilaku dan kinerja kognitif (Calderon et al., 2011). Dampak polusi udara pada otak anak-anak dapat berupa:


Untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif paparan polusi udara, berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan :

  • Hindari aktivitas di luar ruangan pada saat polusi udara tinggi
  • Gunakan masker saat berada di luar ruangan
  • Jaga kebersihan rumah
  • Berikan asupan nutrisi yang seimbang
  • Dorong anak untuk berolahraga secara teratur

Selain itu, penting juga untuk mengurangi polusi udara di lingkungan sekitar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara :

  • Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
  • Memanfaatkan transportasi umum
  • Menanam pohon
  • Mendukung kebijakan pemerintah untuk mengurangi polusi udara

Polusi udara merupakan masalah lingkungan yang serius yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, termasuk anak-anak. Dengan memahami dampak polusi udara terhadap perkembangan otak anak dan melakukan upaya pencegahan, kita dapat melindungi anak-anak dari dampak negatif paparan polusi udara.

Daftar Pustaka :

Brockmeyer,S. and D'Angiulli, A. (2016). How air pollution alters brain development : the role of neuroinflammation. Translational Neuroscience,  7 , 24-30.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun