Anak dengan hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial sering kali mengalami tantrum atau kesulitan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Mereka membutuhkan dukungan psikologis dan edukasi khusus yang berfokus pada pengendalian emosi.
6. Kesulitan Belajar
Anak yang memiliki gangguan dalam cara belajar, seperti disleksia, memerlukan metode pengajaran yang berbeda. Contohnya adalah penggunaan media visual, pendampingan khusus, atau terapi untuk membantu mereka memahami materi pelajaran.
Sering kali, anak-anak berkebutuhan khusus tidak terlihat berbeda secara fisik, sehingga masyarakat cenderung mengabaikan kebutuhan spesifik mereka. Misalnya, anak-anak dengan tunalaras sering disalahartikan sebagai anak nakal atau bahkan mengalami stigma negatif. Padahal, mereka memerlukan perhatian khusus dan pendekatan yang tepat.
Pendidikan yang inklusif dan memahami kebutuhan setiap individu adalah kunci untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus berkembang secara optimal. Dengan perhatian dan fasilitas yang sesuai, mereka dapat mencapai potensi terbaiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H