Â
PENDAHULUAN
Kata "kurikulum" sendiri asal mulanya dari bahasa Yunani, yaitu curir dan curere. Curir sendiri memiliki makna pelari dan curere yang artinya adalah berpacu. Jadi kurikulum dalam bahasa Yunani bermakna sebagai sebuah lintasan atau jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Namun, di dalam dunia pendidikan, kurikulum adalah beberapa mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa guna untuk mencapai sebuah tujuan belajar.
Namun beberapa ahli membeberkan pengertian kurikulum secara spesifik dan secara luas. Secara spesifik, kurikulum bermaksud yakni sekumpulan mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa. Secara luas, kurikulum adalah semua pengalaman belajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, yang dialami oleh siswa guna untuk mencapai sebuah tujuan belajar.
Kurikulum merupakan sebuah syarat utama yang terpenting bagi pendidikan di sekolah sehingga kurikulum tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Kurikulum sendiri merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan tujuan bangsa Indonesia yang tertera dalam alinea pembukaan UUD 1945, salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Penyusunan kurikulum juga harus menimbang beberapa hal, diantaranya adalah dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa, adaptasi dengan lingkungan sekitar, kebutuhan pengembangan nasional, dan perkembangan IPTEK.
Zaman akan terus berjalan dan berkembang sehingga akan menyebabkan beberapa hal ikut berkembang juga, salah satunya adalah kurikulum. Prosedur dalam pengembangan kurikulum yakni diawali dengan perencanaan kurikulum, pengorganisasian kurikulum, dan penyusunan staf dan kontrol kurikulum. Model pengembangan kurikulum sendiri merupakan sebuah tahap yang alternatif dalam rangka mendesain, menerapkan, dan mengevaluasi kurikulum. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
HASIL & PEMBAHASAN
PERENCANAAN KURIKULUM
Tahap pertama yang dapat dilakukan dalam pengembangan kurikulum adalah merencanakan kurikulum itu sendiri akan seperti apa dan bagaimana bentuknya. Perencanaan kurikulum sendiri merupakan suatu bagian penting mengingat kurikulum sendiri memiliki beberapa fungsi yakni sebagai suatu rencana pendidikan dan mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan. (Hidayani, 2017)
Di dalam suatu kurikulum terdapat beberapa komponen yang berfungsi sebagai penunjang proses kurikulum itu sendiri. Setiap komponen memiliki keterikatan sehingga apabila terdapat komponen yang kurang, kurikulum akan berjalan secara tidak efektif. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah : (1) tujuan pendidikan/kurikulum; (2) bahan atau materi pembelajaran; (3) strategi kurikulum; (4) organisasi kurikulum; dan (5) evaluasi kurikulum. (Hamdi, M., 2017)
Berikut beberapa paparan dari komponen-komponen kurikulum: