Mohon tunggu...
Stevio
Stevio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi memasak, berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM Naik Kelas

9 Juli 2023   21:02 Diperbarui: 9 Juli 2023   21:36 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Indonesia, UKM memiliki peran strategis dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional, yaitu sebesar 53,3% dari total PDB (Pendapatan Domestik Bruto). Terdapat sekitar 56,2 juta UKM di Indonesia yang dapat menyerap 97,2% dari total tenaga kerja yang ada. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan perusahaan perdagangan online telah meningkat sebesar 17% selama satu dekade terakhir menjadi lebih dari 26 juta perusahaan, diikuti oleh UKM sebanyak lebih dari 55 juta. (Sutandi et al. 2020). 

 

Dari awal hingga akhir proses bisnis, diperlukan digitalisasi untuk menyimpan data, membuat database, dan menilai aktivitas UMKM. Dari membantu mencari sumber daya mentah hingga membantu pemasaran, yaitu dengan menyediakan akses ke uang tunai. Digitalisasi memiliki potensi untuk menghasilkan satu set data bersama yang lebih dapat dipercaya dan memungkinkan kolaborasi antara banyak pihak. UMKM akan mendapatkan keuntungan bisnis yang cukup besar dari segi pendapatan, prospek kerja, kreativitas, dan daya saing dengan akses digitalisasi yang dibakukan oleh kriteria Peningkatan UMKM dan diterapkan oleh semua pembina UMKM.

 

Small and Medium Enterprises Go Class

 

Di era modern, UMKM yang sukses dapat menggunakan media digital untuk menjual barangnya dan meningkatkan kesadaran konsumen tentang apa yang mampu dihasilkan oleh UMKM tersebut. UMKM biasanya akan memiliki keunggulan bisnis utama dalam hal pendapatan, kemungkinan pekerjaan, kreativitas, dan daya saing jika mereka memiliki akses ke internet, berpartisipasi dalam media sosial, dan membangun kemampuan e-commerce mereka. Namun, masih banyak UMKM yang belum mengadopsi teknologi informasi, khususnya menggunakan media digital, dan mereka tidak menyadari betapa besar manfaat dan peran penggunaan media digital. 2018 (Wardhana)(NAIMAH et al. 2020)

 Masalah utama UMKM saat ini adalah akses permodalan yang buruk, yang menyebabkan kesenjangan besar antara pelaku ekonomi kecil, menengah, dan besar. Fenomena ini terkait dengan kurangnya pemahaman tentang akuntansi laporan keuangan perusahaan yang tidak tertata dengan baik dan lengkap, yang menjadi kendala lain dalam mewujudkan modernisasi UMKM. Hal ini dapat membuat mereka kurang kompetitif dan mudah beradaptasi di era digitalisasi dan globalisasi perdagangan. (Irawan et al. 2022). 

Selain itu, persaingan juga semakin meningkat, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pemasaran produk, terutama dengan mengetahui cara penggunaan media sosial dalam pemasaran digital. Situasi ini berarti pelaku ekonomi membutuhkan solusi untuk mengatasi permasalahan produk yang mereka hasilkan. 

Oleh karena itu, program pengabdian ini berencana untuk mengusulkan bagaimana menggunakan media sosial di Industri 4.0, dan diharapkan dapat meningkatkan hasil penjualan mitra dan menyelesaikan masalah bisnis. Masalah lain adalah sisi teknis penggunaan media sosial, terutama sejak pandemi mengubah segalanya, karena kita jarang meneliti atau mendapatkan informasi yang seharusnya kita dapatkan dari pemerintah dan media sosial saat berbisnis. tentang Industri online dan usaha kecil yakin dampaknya akan sangat besar.(Pengabdian and Inovasi 2022)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun