Desa adalah fondasi bagi keberlanjutan sebuah bangsa. Dengan populasi Indonesia yang saat ini mencapai 284 juta jiwa, sebanyak 43% atau sekitar 122 juta jiwa tinggal di desa. Desa bukan hanya tempat tinggal, melainkan pusat peradaban lokal yang menyimpan kekayaan budaya, sumber daya alam, dan potensi ekonomi yang luar biasa.
Pada tahun 2024, tercatat ada 75.753 desa yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Penetapan tanggal 15 Januari sebagai Hari Desa melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2024 adalah wujud pengakuan besar negara terhadap desa. Ini adalah momentum penting untuk menegaskan bahwa desa harus menjadi subjek pembangunan, bukan sekadar objek.
Desa harus dilihat sebagai kekuatan strategis bangsa, baik di sektor produksi, konsumsi, maupun keberlanjutan ekosistem.
Hari Desa bukan sekadar selebrasi, melainkan menjadi tonggak Kemenangan Rakyat Desa, mengubah paradigma nasional untuk menjadikan desa sebagai pusat pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
DESA SEBAGAI PILAR STRATEGIS BANGSA
Desa memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkan kedaulatan bangsa. Desa adalah penggerak utama sektor-sektor vital, yang tidak hanya menopang perekonomian nasional tetapi juga menjadi jantung bagi stabilitas sosial dan budaya. Berikut adalah perspektif yang menegaskan kekuatan desa:
1. Desa sebagai Pusat Ketahanan Pangan (Sektor Hulu)
Desa adalah penghasil utama bahan pangan nasional. Hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan desa menjadi tumpuan bagi 284 juta penduduk Indonesia. Desa tidak hanya menjamin ketersediaan pangan tetapi juga menjaga stabilitas ekonomi melalui produksi berkelanjutan.
Dengan pengelolaan yang terarah, desa dapat menjadi lumbung pangan dunia. Program seperti intensifikasi dan diversifikasi pertanian, pemanfaatan teknologi tepat guna, serta pengembangan agroindustri berbasis desa dapat menjadikan desa pilar utama dalam mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia.
2. Desa sebagai Penjaga Lingkungan dan Sumber Daya Alam
Sebagian besar sumber daya alam strategis Indonesia berada di desa, mulai dari hutan, air, hingga energi terbarukan seperti angin dan matahari. Desa berperan penting sebagai penjaga ekosistem yang berkelanjutan. Desa tidak hanya berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup tetapi juga menawarkan solusi untuk menghadapi perubahan iklim.