Seiring berjalannya waktu, pesantren tersebut kini telah memiliki 25 ribu santri dan mampu memberikan warna pada kehidupan religius masyarakat desa temboro...
Faktor yang membuat pondok ini diterima masyarakat dan berkembang pesat, diantaranya karena keberadaannya tidak exclusive di wilayah desa yang menjadi domisilinya...
Pesantren tidak membuat sekat dan jarak, bahkan sangat terbuka dengan masyarakat desa, sehingga semua aktifitas kebutuhan santri langsung bersentuhan dan bekerjasama dengan masyakat desa...
Finally,
Alhamdulillah...segala puji hanya untuk Allah,
Setelah beberapa bulan kemudian, pengasuh Pondok Pesantren Al Fatah, dan Kepala Desa Temboro, hingga Bupati Kab.Magetan menyambut gagasan untuk mewujudkan Desa Wisata Religi...
Temboro "MADINAH VAN JAVA"
Pertemuan dengan Bupati 2 minggu lalu, semoga menjadi awal yang baik untuk wujudkan Temboro Desa Wisata Religi...diatas lahan 100 hektar...Aamiin.
Semakin Optimis,
Tahun Kebangkitan Pariwisata Indonesia
Semakin Optimis,
DESA masa depan INDONESIA
trust me!!
#desamasadepanindonesia#anugerahdesawisataindonesia
#kemenparekraf
#desawisataindonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H