Mohon tunggu...
Regina Stevia dari
Regina Stevia dari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Lautan segara ku selami tuk lukiskan rangkai kata dalam benakku. Hai aku Stevia, semoga tulisanku dapat menghibur sudut jiwamu yang tak terselami!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Laut Raung Sang Rembulan

6 Juni 2024   11:04 Diperbarui: 6 Juni 2024   12:07 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Pinterest


Di sudut dinding kusam
Rabalah saya kan segala kenang lama nan sirna
Kotak kayu nan teronggok bisu di ujung ruang
Hening juta aksara dikata

Rindulah mata cokelat permata nan tenang itu
Rindulah surai gelap seindah semesta
Rindulah celoteh cakap di balkon cahaya
Rindulah aku pada bisingan di ruang hampa ini

Bolehkan saya kembali kesana?
Entah yang ditemu hanya ruang bisu nan tak lagi sama
Kemanakah hilangnya sang tuan?
Mengapakah gerangan tinggalkan?

Akanlah indah bila tuan tak pernah ada
Bila 1000 tahun cahaya ku memutar waktu
Haraplah saya pada langit tuk memudarkan memoriku
Hilang lepas dan lupalah saja tuan pernah ada

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun