Malang, 17 Agustus 2023- PMM BHAKTIKU NEGERI Gelombang 2 Kelompok 3 melakukan edukasi mengenai personal hygiene dan workshop mengenai sampah. Mengingat era new normal, dimana para siswa masuk ke sekolah secara luring penuh. Agar tetap terjaga kesehatannya, PMM Gelombang 2 Kelompok 3 memutuskan untuk memberikan edukasi mengenai personal hygiene kepada siswa. selain itu, siswa juga diberikan workshop tentang sampah sebagai pendukung agar materi mengenai personal hygiene dapat dipraktekkan dengan baik.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Siswa dari kelas satu hingga enam di SDN 3 Harjokuncaran diberikan materi edukasi yang berkaitan dengan mata pelajaran di kelas masing-masing. Edukasi tersebut berupa edukasi mengenai kesehatan pencernaan, telinga, dan gigi. Tak hanya diajarkan untuk mengetahui teorinya, siswa juga diajarkan aksi bagaimana cara mencegah agar tidak timbul penyakit. Contohnya cara menyikat gigi, cara mencuci tangan, dan cara membersihkan telinga yang baik dan benar. Tak hanya itu, siswa mengaku senang ketika diputarkan video animasi dan diajarkan lagu-lagu sesuai dengan materi edukasi. Hal ini adalah cara jitu agar siswa tidak mudah bosan dan lebih memahami ketika mendengarkan edukasi.Â
Pada kegiatan workshop, dengan sasaran adalah murid kelas 6 SDN 3 Harjokuncaran diajarkan materi mengenai pemilahan dan pemanfaatan sampah. Pemilahan sampah tersebut langsung diajarkan oleh kakak-kakak dari PMM Gelombang 2 Kelompok 3 ini. Sebelum diajarkan langsung bagaimana cara memilah sampah, murid kelas 6 tersebut diajarkan jenis-jenis sampah dan di tempat sampah mana yang harus dibuang nantinya. Sehingga mereka tidak akan kebingungan ketika mempraktekkan secara langsung bagaimana cara memilah sampah. Mereka juga diajarkan bagaimana cara membuat kerajinan berupa bunga dari bungkus makanan ringan yang mereka beli dari kantin sekolah, sehingga sampah tersebut dapat menjadi nilai kreativitas bagi siswa dan sebagai implementasi terhadap pemanfaatan sampah.
Tidak hanya siswa, orang tua juga menjadi target dalam program ini. Wali murid kelas 1 mendapat edukasi tentang gizi seimbang dan cara menjaga kebersihan anak-anak mereka. Langkah ini penting dalam membentuk kerjasama antara sekolah dan rumah dalam upaya memastikan kesehatan dan perkembangan optimal bagi anak-anak. Rangkaian kegiatan dari program ini tidak hanya mendapat respon positif, tetapi juga antusiasme yang tinggi dari siswa dan wali murid. Dengan penuh semangat, mereka mengikuti kegiatan-kegiatan yang ditawarkan, mengajarkan bahwa pendidikan kesehatan dan lingkungan yang interaktif dan menyenangkan mampu membentuk kesadaran yang lebih baik.
Dengan suksesnya Program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa skema Bhaktiku Negeri di SDN 03 Harjokuncaran, diharapkan program serupa dapat terus menginspirasi dan memberikan manfaat positif dalam mengedukasi dan membina masyarakat di berbagai tingkat pendidikan. Selain itu, seluruh murid di lingkungan SDN 3 Harjokuncaran dapat menerapkannya baik di rumah maupun di lingkungan sekitarnya secara tepat dan benar demi kehidupan yagn sehat dan kreatif di kemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H