Apa itu Stunting? Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Kabupaten Karimun menjadi salah satu kabupaten yaitu sebagai lokus penanganan dan penurunan stunting yang telah ditetapkan pada tahun 2020 lalu. Setiap tahunnya Kabupaten Karimun telah menetapkan desa lokus stunting yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Bupati Karimun berdasarkan jumlah prevalensi stunting pada apikasi e-PPGBM sehingga sampai tahun 2024 ke 42 desa sudah ditetapkan sebagai lokus penanganan stunting.
Pada tahun 2023 Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) mengalami penurunan angka stunting secara signifikan yaitu 11,3% dan hasil penurunan angka stunting di Kabupaten Karimun diketahui telah mencapai target rata-rata angka penurunan stunting nasional.
Dalam unggahan batamnews.co.id Pak Jokowi telah memberikan target untuk setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk menekan angka stunting. Pada kunjungannya ke Karimun Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengungkapkan, "Target yang diberikan Presiden, bahwa seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia harus menurunkan angka stunting sampai dengan akhir tahun 2024 sebesar 14%, sementara Karimun sudah diangka 11,3%".
Pencapaian tersebut mendorong Kabupaten Karimun memperoleh insentif fiskal yang cukup besar dari Pemerintah Pusat dan dapat terus melanjutkan program-program pembangunan.Â
Pencapaian ini juga telah menempatkan Kabupaten Karimun sebagai wilayah dengan angka penurunan angka stunting terbesar dari 7 kabupaten/kota yang ada di Kepri serta Karimun juga yang memimpin penurunan angka stunting terbesar di Kepri.
Gubernur Kepri, Anshar Ahmad juga mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah Karimun atas program-program yang telah dijalankan dan banyaknya catatan-catatan keberhasilan yang telah dicapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H