Dumai (5/8) - Masa pandemi COVID-19 yang membuat keadaan dunia menjadi kacau kian juga membuat masyarakat resah. Semakin meningkatnya angka korban corona, semakin masyarakat bertanya-tanya apa yang dilakukan oleh pemerintah di tengah situasi sulit tersebut. Spekulasi dan asumsi yang mengatakan bahwa pemerintah tidak berbuat apapun menjadi semakin bertumbuh dan pada akhirnya menimbulkan pemberitaan palsu atau hoax dan membuat keruh situasi.
Untuk menjawab pertanyaan dan keresahan masyarakat, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang melakukan sosialisasi dan digital campaign untuk menjelaskan usaha pemerintah Indonesia di tengah pandemi COVID-19. Dalam penjelasannya, Steven, begitu ia biasanya disapa, yang merupakan mahasiswa jurusan Hubungan Internasional ini mengatakan bahwa konten dari kampanye yang ia lakukan adalah mengarah kepada diplomasi dan kerjasama Indonesia dengan negara lain dalam penanganan COVID-19.Â
Diplomasi dan kerjasama merupakan suatu hal fundamental yang sangat dibutuhkan oleh tiap negara. Diplomasi mempunya peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan yang diinginkan, dan dalam diplomasi sendiri, dengan penerapan metode negosiasi, persuasi, bertukar pikiran, dan sebagainya, dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penggunaan kekuatan yang sering tersembunyi dibaliknya.
Kerjasama Indonesia dan Korea Selatan sendiri berlangsung dengan pemerintah Korea Selatan memberikan bantuan kepada Indonesia yang diwakilkan oleh Duta Besar Republik Korea (Korea Selatan) untuk Indonesia, Kim Chang-beom. Bantuan ini berupa pemberian 625 ribu masker KF94 senilai kurang lebih USD 500.000 yang diperuntukan untuk garda terdepan Indonesia dalam penanganan COVID-19. Sebelumnya, pada bulan April 2020, pihak Korea Selatan juga telah menyerahkan dukungan dalam bentuk 50.000 reagan test PCD dan 300 sprayer disinfectant senilai kurang lebih USD 500.000.
Tak hanya Korea Selatan, kerjasama juga dijalin oleh Indonesia dan Australia. Kerjasama kedua negara ini bertujuan untuk menguatkan pertahanan kedua negara dalam menangani kasus COVID-19. Australia sebagai salah satu negara dengan kasus covid-19 tertinggi bertekad untuk mengurangi anka korban. Kerjasama Indonesia-Australia mengacu pada penelitian dan pengembangan Vaksin. Seperti yang disampaikan oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, bahwa kemitraan ini merupakan usaha untuk mendorong kolaborasi ilmiah dalam isu-isu penting untuk respons.Â
Selain sosialisasi terkait diplomasi, mahasiswa juga melakukan sosialisasi terkait pencegahan COVID-19 kepada masyarakat. Sosialisasi dilakukan dengan sistem door-to-door, dengan mahasiswa memberikan poster dan pamflet terkait hal-hal penting yang harus dilakukan agar terhindar dari virus corona. Lebih lanjut, program digital campaign ini menggunakan aplikasi Instagram sebagai media dalam penyebaran informasi agar jangkauan berita menjadi lebih luas. Dengan melakukan kampanye dan pemberitaan ini, mahasiswa berharap masyarakat menjadi lebih sadar dan terus mendukung kinerja pemerintah Indonesia demi kebaikan seluruh warga negara dan lapisan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI