Terlalu banyak rupa sampai lupa
Bahwa ragu tak pernah alpa
Untuk mengingatmu hanya sebatas nama
Dalam tiap hening yang disebut rasa.
Terlalu dini melupakanmu, sampai lupa memainkan diksi
Bahwa candu adalah senyawa tak bernilai
Yang mengalir di setiap bisikan nadi
Dan terhenti pada diam yang disebut sepi.
Penfui, 13/11/22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H