(For KM Cantika 77)
For KM Cantika 77...
Pilu yang dalam terlilit bagi keluarga yang tak mampu berbisik
Desah gelombang meminta sahabat, tak penting berapa banyak yang akan menjadi sahabatnya.
Sahut-menyahut nestapa senja dan dalamnya lautan  mengakhiri indahnya cerita tentang sukacita perjalanan lautan.
Birunya lautan menyambut begitu pedih lautan air mata dari orang-orang terkasih, mengubah wadas yang keras menjadi pilu yang menggigil karena ketakutan.
For KM Cantika 77...
Sahabat yang setia menemani perjalanan pulang para jiwa perindu kini menjadi sahabat selamanya bagi para jiwa penunggu.
Air mata anak-anak kecil mengiringi kepergian senja bersama orang tercinta mereka. Tangisan orang tercinta yang telah tiada berbaur menjadi satu bersama lautan.
Lautan rindu bagi yang membawa kabar sukacita orang-orang tercinta kepada sanak-saudara beralih menjadi kejam bagaikan macan yang kelaparan.
For KM Cantika 77...