Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah hobi saya. Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan jiwa saya ke dalam tulisan. Tulisan yang selalu saya senangi adalah puisi. Karya sastra sederhana itu membuat saya menemukan kembali jiwa saya yang kadang pula rapuh sebagai manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Terakhir

29 Agustus 2022   14:54 Diperbarui: 29 Agustus 2022   14:58 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

YANG TERAKHIR

*Steven Saunoah

Bukan untuk pertama kalinya cerita

terukir di atas lampion jiwa.

Bukan untuk kedua kalinya pula jiwa menjejali lautan derita

di sudut tapa.

Hampir habis kisah untuk diceritakan sebab kosakataku melemah

seiring pikiranku yang terkuras habis memikirkanmu di tepi lembah.

Jika titik adalah tanda baca untuk mengakhiri

Maka ijinkanlah rindumu menjadi rinduku yang terakhir.

Jika pelangi adalah akhir dari hujan yang getir

Maka ijinkahlah doaku memasuki mimpimu saat ini.

            Belum habis kisah untuk diceritakan, sebab kosakataku masih kutabung

            Seiring kesetiaanku yang terperangkap di tepi matamu yang bening.

Penfui, 24/08/22

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun