YANG TERAKHIR
*Steven Saunoah
Bukan untuk pertama kalinya cerita
terukir di atas lampion jiwa.
Bukan untuk kedua kalinya pula jiwa menjejali lautan derita
di sudut tapa.
Hampir habis kisah untuk diceritakan sebab kosakataku melemah
seiring pikiranku yang terkuras habis memikirkanmu di tepi lembah.
Jika titik adalah tanda baca untuk mengakhiri
Maka ijinkanlah rindumu menjadi rinduku yang terakhir.
Jika pelangi adalah akhir dari hujan yang getir
Maka ijinkahlah doaku memasuki mimpimu saat ini.
      Belum habis kisah untuk diceritakan, sebab kosakataku masih kutabung
      Seiring kesetiaanku yang terperangkap di tepi matamu yang bening.
Penfui, 24/08/22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H