sederhana dalam bersikap, kaya dalam karya... pernah menjadi jurnalis koran, radio dan terakhir menjadi reporter Indosiar hingga akhirnya memilih jalan hidup dengan menjadi Oemar Bakrie pada sebuah sekolah dasar di daerah terpencil
Akhmad Sekhu lahir di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, besar di "Kota Budaya" Yogyakarta, kini hijrah ke "Kota Gelisah" Jakarta, yang insya Allah dalam hidupnya ingin selalu berkarya. Menulis berupa puisi, cerpen, novel, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, kupasan film-musik, telaah tentang televisi di berbagai media massa, juga banyak mengerjakan penulisan buku biografi karier dan kisah kehidupan, kini bekerja sebagai wartawan
Lentera...\r\nMeskipun kecil apimu\r\ntapi cahayamu, menerangi gelapnya malam sepi menghanyutkan kesunyian hati. Menembus cakrawala waktu menyentuh untaian kalbu\r\nmenapak indah membekas di lubuk jiwa
Aku hanyalah setitik harapan di derasnya arus kehidupan. Yang mungkin tak berarti bagi siapapun, atau mungkin pernah sangat berarti. Bagi malaikat'kah? Manusia'kah? atau iblis'kah?