Mohon tunggu...
Steven Gulo
Steven Gulo Mohon Tunggu... -

Melihat setiap fenomena kehidupan dari sisi dan sudut lain yang berbeda, akan memberikan anda satu pengetahuan lain yang berbeda pula. Anda akan tahu bahwa ada sisi lain yang akan memberikan satu pandangan lain. Dan anda akan mendapatkan satu pandangan khusus di luar pandangan umum yang sudah ada.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bercinta di Atas Awan

16 Agustus 2010   14:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:59 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kekasihku
Engkau tahu cintaku yang begitu besar
Walau itu adalah karma untukku kelak
Tiada pernah kuhiraukan


Kekasihku
Mari kita bercinta sepenuh hati
Hanya kata ya yang kutunggu
Keluar dari bibirmu
Dan kan kubawa kau ke atas awan
Mari kita bercinta di atas awan

Hingga lupa tanah tempat kita berpijak
Sampai ajal menjemput kita



Dengan tak normal
Mereka disambar petir!
Kata orang di samping kita
Yang tinggal jasad

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun