Mohon tunggu...
George Steven Limson Sinaga
George Steven Limson Sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undergraduate Environmental Infrastructure Engineering Student at Bandung Institute of Technology

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengatasi Krisis Sampah: Upaya Menuju Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan

21 Mei 2024   11:18 Diperbarui: 21 Mei 2024   11:26 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Permasalahan sampah adalah salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh banyak kota di dunia, termasuk di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan ekonomi, volume sampah terus meningkat setiap tahunnya. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2020, Indonesia menghasilkan sekitar 67,1 juta ton sampah per tahun (KLHK, 2021). Angka yang cukup mengkhawatirkan mengingat dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh pengelolaan sampah yang buruk.

           Pengelolaan sampah yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari tanah, air, dan udara, serta menjadi sumber penyakit dan wabah. Pembakaran sampah secara terbuka juga berkontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca dan pencemaran udara. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, pada tahun 2019, terdapat sekitar 1,2 juta kasus diare di Indonesia yang disebabkan oleh sanitasi buruk dan pengelolaan sampah yang tidak memadai (Kemenkes, 2020). Selain itu, banjir yang sering terjadi di banyak kota di Indonesia juga diperparah oleh penyumbatan saluran air oleh sampah.  

          Pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan menghadapi beberapa tantangan utama. Pertama, kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membuang sampah dengan benar dan melakukan pemilahan sampah. Kedua, keterbatasan infrastruktur dan fasilitas pengolahan sampah di banyak wilayah. Ketiga, kurangnya sumber daya manusia dan pendanaan yang memadai untuk mengelola sampah secara efektif.

           Untuk mengatasi permasalahan sampah, diperlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Beberapa solusi yang dapat diterapkan antara lain:

1. Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat                                                                

Edukasi dan kampanye sadar lingkungan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Pemerintah dan organisasi non-profit dapat bekerja sama untuk menyelenggarakan program-program pendidikan dan kampanye yang melibatkan masyarakat secara aktif.

2. Memperkuat Infrastruktur dan Fasilitas Pengolahan Sampah                                                

Pemerintah perlu berinvestasi dalam membangun dan meningkatkan infrastruktur dan fasilitas pengolahan sampah yang modern dan ramah lingkungan. Hal ini dapat mencakup pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) saniter, fasilitas daur ulang, dan pembangkit listrik tenaga sampah.

3. Menerapkan Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle)                                                                       

Prinsip 3R, yaitu mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang, harus menjadi prioritas dalam pengelolaan sampah. Pemerintah dapat mengembangkan kebijakan dan insentif yang mendorong industri dan masyarakat untuk menerapkan prinsip ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun