Mohon tunggu...
Steven FadlyBachtiar
Steven FadlyBachtiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Airlangga

Sejalan dengan Fakultas saya, saya suka dalam isu-isu politik, sosial dalam pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Bola

FIFA Berstandar Ganda?

1 April 2023   03:29 Diperbarui: 1 April 2023   03:41 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Kick politics our football" 

terlepas dari kata-kata itu, nyatanya sepakbola tidak bisa dilepaskan dari yang namanya politik. iya, ini bukan isu agama ataupun ekonomi namun kemanusiaan. Keputusan yang diambil oleh bangsa ini bukan tanpa dasar namun ada dalam konstitusi bahkan pada tahun 1964 Indonesia diskors tidak boleh mengikuti Olimpiade Tokyo, karena sebelumnya Indonesia sendiri melarang Israel untuk mengikuti perhelatan Asian Games 1962 di Jakarta, Indonesia. Seakan-akan Fifa ini berpihak pada Israel, kita bisa lihat kasus Rusia yang tidak diikutsertakan dalam Piala Dunia Qatar dengan alasan peperangan lalu bagaimana dengan negara ini?

FIFA sendiri membuat peraturan bahwasannya suatu negara tidak boleh mengadakan sesuatu di negara lain tanpa persetujuan negara tersebut, namun buktinya Israel tetap melakukannya dan tidak mendapatkan sanksi dan kasus Israel yang mnembak pemain Palestina hingga mati pada tahun 2022 lalu pun tidak membuat FIFA membuka mata. Memang FIFA yanng membuat peraturan dan mereka sendiri yang melanggar dari peraturan tersebut. Inilah yang disebut berstandar ganda? benarkah? 

  "Tadi malam saya telah mendapat laporan dari ketua umum PSSI bahwa FIFA telah memutuskan membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia. Tentunya kita harus menghormati dan menerima keputusan tersebut," ujar Presiden, dalam keterangannya di Lanud Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (30-03-03). Lebih lanjut, kepala negara memahami bahwa keputusan tersebut telah memberikan kekecewaan pada maasyarakat Indonesia, termasuk dirinya. Namun, Presiden meminta agar masyarakat tidak menghabiskan energi untuk saling menyalahkan.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun