Melansir detik.com, pihak kepolisian pun langsung turun tangan ke tempat kejadian, untuk memeriksa apakah yang disampaikan oleh akun tiktok Chandrasurvey1 tersebut benar adanya atau tidak.
Dari hasil yang ditemukan, dikonfirmasi bahwa berita minyak goreng 2.500 ton senilai 37 miliar yang tumpah tersebut, dinyatakan hoax!
Pihak kepolisian menyebut bahwa cairan kuning yang tumpah dalam video yang beredar bukanlah minyak goreng, melainkan minyak inti sawit. Jumlah minyak yang tumpah pun juga disebut tak lebih dari 50 liter, jauh lebih sedikit dari angka 2.500 ton yang disebut oleh akun tiktok Chandrasurvey91 tersebut.
Dari hasil penyelidikan lebih lanjut terhadap Candra Sasmita, pemilik akun tiktok Chandrasurvey91, dirinya mengaku hanya iseng saja dan tidak ada maksud lain.
Dari sudut pandang penulis, kemungkinan akun tiktok Chandrasurvey91 tersebut ingin videonya viral, hingga menyangkut-pautkan minyak inti yang tumpah dengan minyak goreng yang memang sedang trending beberapa hari belakangan.
Namun memang, iseng atau bercandaan atau aksi ingin viral yang dilakukan pemilik akun tersebut rasanya kurang memiliki empati dengan masyarakat yang memang merasakan kesulitan dari dampak kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di pasaran saat ini.
Efek Jera?
Hingga artikel ini penulis anggitkan, penulis belum menemukan berita yang mengatakan bahwa Candra Sasmita selaku pemilik akun tiktok Chandrasurvey91 tersebut diberikan hukuman yang tegas atau hukuman agar memberi efek jera.
Penulis tentu berharap, agar pelaku bisa dikenakan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, ya setidaknya hukuman karena menyebarkan hoax yang jelas merugikan banyak pihak.
Harapannya kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat di tengah kelangkaan minyak goreng dan harga minyak goreng yang tinggi, agar kita tetap waspada terhadap hoax serta memastikan kebenaran isi berita sebelum men-judge benar atau salahnya. Sementara untuk para content creator, kejadian ini semoga menjadi pengingat agar tetap memiliki empati di masa minyak goreng mahal saat ini. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H