Sudah jatuh tertimpa tangga, pepatah tersebut kiranya layak disematkan kepada jawara Premier League musim 2019/2020, Liverpool FC.
Bagaimana tidak, baru saja mereka ditinggal penjaga gawang utama mereka Allison Becker yang harus menepi hingga bulan November, kini bek andalan mereka, Virgil Van Dijk pun harus istirahat paling lama hingga akhir musim 2020/2021 akibat ditekel keras oleh kiper Everton, Jordan Pickford.
Liverpool sejatinya masih punya Adrian sebagai pengganti Allison dan Joel Matip sebagai tandem Joe Gomez di lini belakang The Reds. Tapi bila menilik beberapa hasil belakangan, nampaknya lini belakang Liverpool wajib berbenah bila serius ingin mempertahankan titel juara liga Inggris yang mereka raih musim lalu.
Di laga melawan Ajax yang berlangsung dini hari tadi (22/10/2020), Liverpool berhasil menang clean sheet 1-0 meski memasang Fabinho sebagai duet Joe Gomez di lini belakang akibat Joel Matip yang ternyata kondisinya tak memungkinkan untuk dibawa ke Amsterdam Arena akibat cedera.
Fabinho sendiri bermain sangat apik terbukti dari clearence dari bola yang di chip melewati Adrian. Bila Fabinho tidak menyapu bola tersebut, dipastikan Liverpool hanya akan pulang dengan 1 poin dari laga semalam.
Sayangnya performa apik Fabinho ini tak selaras dengan kedua rekannya di lini belakang, Adrian and Joe Gomez. Adrian sejak laga kontra Aston Villa tak kunjung menemukan performa terbaiknya, sedangkan Joe Gomez masih perlu meningkatkan konsistensi serta chemistry dengan Adrian.
Joe Gomez dan Adrian melakukan miskomunikasi di lapangan yang bisa saja berujung gol apabila sedang naas. Joe Gomez yang awalnya menghalangi penyerang Ajax untuk mengambil bola dan membiarkan bola agar ditangkap Adrian.Â
Namun, Adrian malah berlari dan langsung menyapu bola tersebut hingga keluar lapangan. Gomez yang bingung dengan keputusan Adrian tersebut langsung memberikan ekspresi tak percaya akan apa yang baru saja ia lihat.
Liverpool masih punya waktu berbenah setidaknya sampai akhir Oktober ini. Hal itu dikarenakan lawan yang akan mereka hadapi adalah Sheffield United dan Midtjlland, tim yang notabene tak begitu berat untuk Liverpool. Ujian sesungguhnya akan datang di bulan November, dimana mereka akan 2x bersua Atalanta, lalu menghadapi 2 tim kuat lainnya yakni Manchester City dan Leicester City.
Atalanta sudah membuktikan diri dari tim medioker menjadi tim kuda hitam baik di Serie A maupun UCL. Terbukti mereka berhasil finish di urutan ke-3 Serie A dibawah Inter dan Juventus, serta berhasil mencapai Quarter Final UCL. Sementara The Citizens dan The Foxes adalah saingan utama mereka di English Premier League, terpeleset sedikit saja maka kemungkinan gelar juara tahun ini akan berpindah ke klub rival, Everton.