Nama Andrea Pirlo sangat mengkilap kala bermain sebagai gelandang pengatur serangan di 3 raksasa Italia, yaitu Juventus, Inter Milan dan AC Milan. Prestasinya semasa bermain tidak perlu diragukan lagi, torehan dua gelar Liga Champions UEFA (2003 dan 2007), dua Piala Super Eropa (2003 dan 2007), dua titel Serie A (2004 dan 2011), satu Piala Dunia Antarklub FIFA (2007), dan Coppa Italia (2003) semasa bermain untuk AC Milan dan capaian 3 Titel Serie A (2012, 2013, dan 2014) saat bermain untuk Juventus. Ditambah torehan satu piala dunia saat bermain untuk timnas Italia di tahun 2006, mengukuhkannya sebagai salah satu gelandang paling berprestasi di dunia.
Meskipun begitu, Pirlo sama sekali belum pernah melatih klub manapun. Kalaupun pernah, itupun hanya sepuluh hari yang lalu saat artikel ini ditulis, melatih Juventus U23. Maka dari itu, saat skysports mengabarkan berita resmi ini pukul 01:00 di laman Instagram mereka, saya pun cukup kaget. Lantas apa yang membuat board Juventus mempercayakan seseorang yang baru melatih 10 hari sebagai pelatih utama menggantikan Sarri? Apa Juventus terinspirasi Zinedine Zidane di Real Madrid?
Ya, prestasi Zidane di Real Madrid memang sangat luar biasa terutama sebagai pelatih. Bagaimana tidak, di musim pertamanya (2016) menukangi Los Blancos, ia langsung mempersembahkan gelar juara La Liga dan Trofi Liga Champions kepada Madridista. Hal inilah yang membuat board Real Madrid senang dan masih mempercayakan posisi head coach Madrid kepada Zidane hingga 2020.
Bagaimana dengan Pirlo? Apa Pirlo siap mengemban tugas super berat dengan menjadi pelatih Juventus? Saya merasa chance nya 50-50 bahwa Pirlo akan sukses.
50% keyakinan saya Pirlo akan sukses jelas berkaca pada kasus Zidane dan berharap Pirlo mampu mengikuti jejak Zidane. Pirlo yang sudah paham Juventus luar dalam pun diyakin sebagai kunci kesuksesannya. Ditambah lagi pemain Juventus pastinya sangat respect terhadap Pirlo dan siap all-out membantu Pirlo memuluskan musim pertamanya bersama Si Nyonya Tua.
Namun, 50% keraguan saya Pirlo akan sukses adalah berdasarkan pada aspek pressure yang mungkin diterima Pirlo. Ya, Juventus merupakan juara Serie A 9 musim berturut turut dan streak tersebut bahkan masih bertahan hingga saat ini.Â
Ekspektasi semua pendukung Juventus pastilah setidaknya mempertahankan gelar Serie A musim depan. Bila Serie A saja gagal ditaklukan Pirlo, maka masa depan Pirlo di Juventus akan jadi tanda tanya besar. Ditambah lagi kemungkinan lahirnya juara baru Serie A musim ini seperti yang saya prediksi di artikel saya yang ini.
Keraguan saya pun diperkuat tatkala saya melakukan research terhadapa pemain hebat yang gagal saat menjadi pelatih. Nama nama hebat seperti Gary Neville, Paul Scholes, Edgar Davis sampai Thierry Henry pun muncul.Â
Nama yang paling kita ingat tentu Thierry Henry saat melatih AS Monaco. Henry dipecat dalam jangka waktu kurang dari 6 bulan setelah tim asuhannya cuma memenangkan 4 dari 20 pertandingan yang dilakoni.
Dengan begitu, teman-teman sudah mendapatkan gambaran kan mengenai plus dan minus posisi Pirlo saat ini?
