16 November 2023 -Aula Departemen Teknik Sipil, Universitas Diponegoro
Lagu KPS INDONESIA MANTAB yang diciptakan oleh Prof. Dr. Ir. Sriyana, M. S. selaku Guru Besar Teknik Sipil Universitas Diponegoro memeriahkan suasana acara Pembentukan Komunitas Peduli Sungai Kali Krengseng Hulu Waduk Diponegoro yang berlangsung dari pagi hingga siang di Aula Departemen Teknik Sipil Universitas Diponegoro, Kamis (16/11). Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Sipil Undip dengan Prof. Dr. Ir. Sriyana, M. S. sebagai ketua Tim yang berkolaborasi dengan KKN Tematik Lingkar Kampus 2023 "Penguatan Kelompok Warga untuk Mewujudkan Waduk Diponegoro Lestari".
Gerakan Mantab KPS
Lagu KPS mantab menyuarakan keprihatinan Prof. Dr. Ir. Sriyana, M. S. terhadap kondisi sungai di bumi pertiwi. Lagu ini diciptakan sebagai perantara seluruh elemen masyarakat dalam pembentukan komunitas peduli sungai. Narasi yang terbangun melalui lagu ini bukan hanya sekedar rangkaian kata, tetapi setiap kalimat lirik menjadi mantra panggilan aksi nyata yang membangun semangat seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam kepedulian terhadap sungai-sungai yang membutuhkan perlindungan.Â
Mbangun Kerjasama Antar Pihak Semua
Kalimat diatas merupakan salah satu lirik dari lagu KPS Indonesia - MANTAB yang memberikan makna bahwa dalam mendukung lingkungan bumi pertiwi kita harus bekerjasama dengan semua pihak, Oleh karena itu Pembentukan Komunitas Peduli Sungai ini dihadiri oleh berbagai perwakilan instansi mulai dari BBWS Pemali Juana, BPDAS Pemali Jratun, CDK Wil. III Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah, Pemerintah, TNI - POLRI, Pemerintah, Kecamatan, Kelurahan, Kalangan Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan Warga Sekitar.
"Program ini ingin menagajak masyarakat untuk menguatkan SDGS (Sustainable Development Goals) berdasarkan PP Nomor 59 Tahun 2017. Oleh karena itu program ini dibentuk untuk menguatkan kolaborasi, dan membentuk wadah kelembagaan yang nantinya wadah kelembagaan tersebut saling berkolaborasi untuk mendukung pengelolaan sungai dan Waduk Diponegoro Lestari" Ujar Prof. Sriyana.
Berkolaborasi Wujudkan Sungai Lestari
Setelah kegiatan Pembentukan KPS, dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan susur sungai Kali Krengseng dan Waduk Diponegoro.
"Kami tidak bisa melakukannya sendiri. Kekuatan ada pada gotong royong dan kolaborasi antar stakeholder. Kami percaya, dengan membentuk Komunitas Peduli Sungai, kami bisa menciptakan perubahan positif untuk Waduk Diponegoro," ujar Ghozi, mahasiswa Universitas Diponegoro.