Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Filsafat UNWIRA-KUPANG
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan segala jiwa. Tulisan yang saya senangi adalah puisi. Jika jatuh maka bangkit lagi. Never Give Up.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Puisi: Bondia

15 September 2023   07:09 Diperbarui: 15 September 2023   07:12 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.

 

BONDIA*

mataku terbuka pada batas mimpi yang mengiringi perjalanan letih tak berkasut hari kemarin.

"bondia", sapaan akrab menyapa matahari terbit di negara tetangga.

Kali ini tentang keluarga kecil yang suguhkan segelas senyum di beranda rumah.

Tentang lalu-lalang pejalan kaki serta tum-tum* penghias trotoar kecil, suara anak-anak kecil menyapa telinga seorang musafir yang tak fasih berkata-kata terdiam: Bondia Frater, O nia naran saida?

Suasana hening.

Nb:

*Bondia merupakan bahasa Timor Leste untuk kata sapaan selamat pagi.

*tum-tum adalah sebuah kendaraan yang berada di Timor Leste. Tum-tum adalah jenis kendaraan beroda tiga yang bertenaga listrik. Biaya per orang untuk menggunakan jasa ini adalah Quarte (mata uang Timor Leste pecahan logam) atau jika dirupiahkan setara dengan Rp. 2.500.

Palaban, 12/09/23

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun