BUKAYO SAKA GAGAL PENALTI, DEJA VU SIAP TERULANG
Arsenal kembali meraih hasil imbang saat bertandang ke Stadion Olimpiade London, tim peringkat 15, West Ham United. Mengincar point penuh di kandang lawan, The Gunners yang mengandalkan trio maut mereka, Gabriel Jesus, Martinelli dan Bukayo Saka langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit awal pertandingan. Hasilnya, mereka mampu mencetak 2 gol lewat aksi Gabriel Jesus di menit ke-7 dan Odeegaard di menit ke-10.
Di sisi lain, meski kalah dalam penguasaan bola, West Ham United bukan berarti tanpa perlawanan. Tuan rumah mendapatkan kesempatan emas saat wasit memberi hadiah pinalti, menyusul pelanggaran yang dilakukan Gabriel di dalam kotak pinalti. Sang eksekutor West Ham berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-2 di menit ke-33.
Arsenal sebenarnya memiliki peluang emas untuk menambah keunggulan menjadi 1-3, setelah mendapatkan hadiah pinalti di awal babak kedua. Namun, tembakan Bukayo Saka justru melebar dari gawang West Ham United. Lebih parahnya lagi, berselang 2 menit setelah gagalnya pinalti, Arsenal justru kembali kebobolan, setelah Bowen sukses membuat kedudukan menjadi imbang 2-2. Skor 2-2 pun bertahan hingga laga usai.
Arteta sendiri enggan menyoroti Bukayo Saka sebagai biang kerok kegagalannya timnya untuk menang. "Seorang pemain yang mengambil penalti akan ada waktunya untuk gagal mencetak gol penalti. Saya tak tahu siapa yang tak pernah gagal. Bukayo telah melewati situasi ini sebelumnya dan dia akan melewati itu kembali. Ini adalah titik balik. Saat skor 1-2, jika Anda mencetak gol pinalti itu, hasilnya akan 1-3. Bagi saya, hal utama adalah bagaimana kami bereaksi setelah memimpin 0-2", kata Mikael Arteta.
Sementara itu, capten Arsenal, Â Marthin Odeegaard mengakui Arsenal telah membangun momentum. "Kami memberikan mereka laga yang mereka inginkan. Kami memberikan mereka harapan, dan itu salah kami sendiri. kami mulai melakukan banyak hal bodoh saat menguasai bola, kami memberikan mereka memainkan umpan panjang. Kami harus menatap ke depan sekarang", Martin Odegaard.
Bagi Arsenal, hasil ini menjadi hasil imbang kedua secara beruntun, setelah melawan Liverpool dengan hasil indentik pekan lalu. Dua hasil imbang juga membuat Arsenal gagal menjauh dari kejaran rival mereka, Manchester City. Teh Citizents kini hanya tertinggal 4 point dengan keunggulan satu laga, dan satu pertandingan kandang melawan Arsenal. Tekanan konstan dari Manchester City, dinilai terlampau berat bagi squad muda The Gunners yang memuncaki klasmen musim ini.
Di pertandingan sebelumnya, Manchester City berhasil menang 3-1 atas Leichester City di Etihad Stadium. Hasil itu membuat Manchester City mencatatkan 6 kali kemenangan beruntun. Setelah terakhir kali ditahan imbang Nottingham Forest, 1-1 di petengahan Februari lalu. Di pertandingan berikutnya, Manchester City akan menghadapi Arsenal di pekan ke-32 Liga Inggris. Duel dua club teratas Liga Inggris itu akan menjadi pertandingan final perebutan gelar juara Liga Inggris. Sebagai catatan, di musim ini Arsenal telah dua kali bertemu Manchester City, dan semuanya berujung kekalahan.
Pertemuan pertama terjadi pada putaran ke-4 Piala FA, yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Manchester City. Sementara itu, pertemuan kedua berakhir dengan skor 1-3, saat Arsenal menjamu The Citizent di Emirates Stadium pada 16 Februari lalu.
Meski mendapat ancaman besar, Arsenal masih berpeluang besar menjadi juara Liga Inggris andai bisa menyapu bersih sisa pertandingan. Namun, lawan yang akan di hadapi The Gunners setelah Manchester City juga berat. The Gunners akan menghadapi Chealsea, Newcastle United, Brighton secara berurutan. Sementara itu, Manchester City yang memiliki lawan yang lebih ringan, diyakini tidak akan segan-segan menghancurkan Arsenal di kandang mereka sendiri. Terlebih lagi, sang pelatih mereka, Pep Guardiola mengganggap pertandingan ini sebagai laga final dan menjadi pertandingan yang wajib dimenangkan.
"Mereka (Arsenal) menjalani pertandingan yang luar biasa dan saya berpikir mereka akan kehilangan banyak point. Jadi yang harus kami lakukan adalah mencapai itu. Penting bagi kamu untuk menang hari ini, untuk tiba di 'final' yang kami miliki melawan mereka di pertandingan Premier League berikutnya," kata Pep Guardiola.