Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Filsafat UNWIRA-KUPANG
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan segala jiwa. Tulisan yang saya senangi adalah puisi. Jika jatuh maka bangkit lagi. Never Give Up.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Catatan Kecil Seusai Paskah

9 April 2023   08:56 Diperbarui: 9 April 2023   09:05 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"ayah, biarkan aku mengikutimu menuju Pondok yang sunyi itu,

ijinkanlah aku membasuh hatiku dengan air pertobatan di lereng hulu,

agar sakitku menjadi Amin yang tulus kepada-Nya".

Keduanya memejamkan mata bersama, lelaki tua dan anaknya.

Sang ayah telah usai bergulat dengan siang, sang anak telah jatuh.

Kini keduanya sedang menyiapkan bekal, menuju Pondok di sana,

yang sepi dan sunyi, penuh damai tanpa luka yang lirih.

"Ijinkahlah tobat kami sampai pada-Mu, Ayah.

Sebab, pada-Mu hati kami merasa teduh".

Penfui, 09 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun