04:30 DINI HARI
Oleh: Fr. Ronal Atawolo
Pagi itu masih buta
Angin yang dingin menghantui dengan brutal hingga tersadar
Meski mata masih samar
Kaki-kaki perkasa tetap melangkah menuju ecclesia
Tempat  Adonai bergantung tak kenal malu dan lelah
Sembari lutut dan tangan berkorelasi
Segala doa yang syahdu mengairi disela hayalan penuh rasa
Pada kelu kesah bagai mendung ditutup semoga membara
Dan saat itu veni creator kembali dikumandangkan
       Â