*Rio Afeanpah
Jari-jari itu masih terus meraba
Yang kusam dan asam disapunya
"dia adalah sebutir debuh, tapi sebutir debuh yang berpikir"
Slogan itu masih berperang
Hujan tak kunjung henti.
Yang berdasi masih bermusuhan
Pada panggung penuh dambaan
Terpaku kodrat menanti nestapa
Lambaian manja dari sehelai daun yang gugur
"saya berpikir maka saya ada"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!