Ada apa dengan hujan?
Baru semenit lalu kau datang meninggalkan pesan
Lalu pergi lagi dan lagi meninggalkan bisik pada pohon cemara.
Lagi dan lagi kau datang dan pergi seperti tamu.
Akhirnya pada detik yang kesekian
Hujan pun menjawab: aku tak mengapa...tak ada yang spesial dari diriku,
Selain gengagaman manis sang rembulan malam di purnama kedua ini. Pikirkanlah dirimu, yang selalu merindu seperti tamu, hanya sesaat tapi terasa nyaman.
Sudut Penfui, 02/02/23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H