Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang membaca dan menulis. Karya yang disukai adalah sastra dan Filsafat. Penggemar Cristiano Ronaldo.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kenali Penyakit Menular Seksual, IDI Sosialisasi di SMA Katolik Giovanni

17 November 2024   13:14 Diperbarui: 17 November 2024   14:09 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.

PENTINGNYA SOSIALISASI IMS DAN HIV DI KALANGAN REMAJA USIA SMP DAN SMA

Kesehatan adalah bagian dari iman. Sejauh mana kesehatan seseorang dijaga, berarti sejauh itu juga imannya kuat. 

Jumat, 15 November 2024, SMA Katolik Giovanni Kupang dikunjungi oleh Ikatan Dokter Indonesia. Mereka datang untuk bersosialisasi tentang penularan IMS dan HIV. Sosialisasi kesehatan ini dilaksanakan di aula SMAK Giovanni Kupang. Para peserta yang hadir merupakan peserta didik SMA Katolik Giovanni. Para dokter yang hadir ialah: dr Nyoman sp, DVE; dr Ratna Tallo Sp. DVE; dr Herjuni Oematan,Sp.DVE; dr.Yuyun,Sp.DVE; dr.Beatrix,Sp.DVE; dokter muda Tania; dokter muda Ryan; dokter muda Angel; dokter muda Ellen dan dokter muda Indah.

Target utama adalah generasi muda yang sedang dalam proses bertumbuh. Mengapa harus anak-anak SMA? Pertanyaan ini sering timbul di kalangan masyarakat maupun para dokter. Motivasi untuk sosialisasi terkait penularan HIV di kalangan remaja saat ini sangat penting sebab saat ini angka HIV cukup tinggi dan sudah ada beberapa kasus yang terjadi pada anak-anak usia SMP dan SMA yang paling banyak terkena HIV. 

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.

"Yang kami temukan saat mereka berobat itu sudah masuk pada stadium S. Mereka itu sudah ada gejala-gejala, seperti berat badan menurun serta disertai kelainan, misalnya ada luka di kelamin dan ada kutil di kelamin. Setelah kami periksa barulah diketahui bahwa ternyata ia juga terinfeksi HIV AIDS," ungkap dr. Herjuni Oematan, Sp. DVE.

Sosialisasi ini juga sebagai bentuk kepedulian Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam rangka memperingati hari HIV AIDS tanggal 1 Desember nanti. 

Kasus HIV AIDS di Kota Kupang kerap kali ditemukan di kalangan remaja. Walaupun sudah ada media sosial, namun kurangnya informasi membuat mereka terjebak dalam pergaulan bebas. 

"Seharusnya ada penyuluhan lewat media sosial. Harapan kami ketika melakukan penyuluhan seperti ini kepada siswa-siswi SMA, mereka juga dapat menjadi perpanjangan informasi kepada teman-teman yang lain. Walaupun sudah ada media sosial yang banyak berbicara tentang HIV AIDS, namun yang menjadi pertanyaannya adalah mereka sudah membaca atau menonton tidak? Ya, ini menjadi perhatian khusus bagi kami," tambah dr. Beatrix, Sp. DVE.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun