DRAMA 4 GOL TERSAJI DI PERTANDINGAN GRUP A, MIKHAEL CUP 2024
Duel sengit terjadi di penyisihian grup A Mikhael Cup 2024, yang mempertemukan para calon Diakon (tingkat 6) dan calon-calon TOP (tingkat 4) di Stadion GESIT (Gelora Seminari Tinggi). Pertandingan yang berlangsung pada Minggu, 18 Januari, pukul 16.15 WITA tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2.
Tim Wakanda Legend (tingkat 6) yang mengandalkan ketajaman Fr. Nuel di lini depan tampil menekan sejak menit awal. Namun, rapihnya barisan pertahanan Wolf FC (tingkat 4) masih bisa menetralisir permainan lawan. Berulang kali Fr. Ramses, yang menjadi jendral lapangan tengah untuk tim Wolf FC, mencoba memberikan tekanan kepada Wakanda Legend. Â Menurunkan formasi 4-2-3-1, Wolf FC memainkan ritme permainan cepat, dengan striker tunggal Fr. Valdy Hani. Walaupun terus melakukan gempuran, tim berjuluk The Sky of End tak bisa mencetak gol. Alhasil, karena kesibukkan menyerang, Wakanda Legend mampu memberikan gol kejutan. Gol ini tercipta dari tendangan sudut. Fr. Dejan yang berdiri berdiri bebas tanpa pengawalan mampu menjebol gawang The Sky of End yang dijaga oleh Fr. Ino Tefa. Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua dimulai. Kali ini, manajer tim Wolf FC, Fr. Orbi memasang strategi khusus agar mampu menguasai kembali pertandingan. Tak perlu waktu lama bagi pemain Wolf FC untuk beradaptasi. Agar tidak tertinggal lebih jauh, serangan demi serangan pun terus diberikan. Alhasil, karena kesalahan pemain bertahan Wakanda Legend yang terjadi di area kotak pinalti, maka pinalti pun didapat oleh Wolf FC. Sempat terjadi kericuhan, akibat keputusan wasit yang dianggap salah dalam mengambil keputusan. Bagi para pemain Wakanda Legend, itu bukanlah pelanggaran melainkan diving yang dilakukan oleh Fr. Jon. Permainan sempat dihentikan beberapa saat, hingga akhirnya kembali dilanjutkan dengan pinalti, sesuai keputusan awal wasit. Namun sayang, tendangan pinalti Fr. Jon membentur mistar gawang.
Pertandingan berlanjut. Wakanda Legend kembali membuat kejutan dengan gol kedua milik Fr. Dejan. Kesalahan pemain belakang Wolf FC, Fr. Hendrik membuat timnya harus memungut bola untuk kedua kalinya. Tidak ingin tertinggal terlalu jauh, Wolf FC kembali menebar ancaman. Kali ini Fr. Jon, Fr. Anto dan Fr. Eman Tes bergantian mengacak-acak barisan pertahanan lawan. Pinalti kembali didapat, namun sekali lagi dewi fortuna tak berpihak untuk yang kedua kalinya. Fr. Anto Kapitan sebagai algojo tak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Tak boleh terlarut dalam fase penyesalan yang sia-sia, demikian kata sang manejer Wolf FC. Bangkit dari keterpurukan itu penting. Semangat inilah yang akhirnya membuat tim asuhannya mampu come back dengan 2 gol penyeimbang. Dua gol itu dicetak masing-masing oleh Fr. Jon dan Fr. Anto Kapitan, yang mana sebelumnya gagal mengeksekusi pinalti. Dua gol come back itu pun menjadi gol terakhir dari pertandingan ini. Babak kedua selesai. Perolehan 1 point sudah cukup bagi kedua tim untuk mengincar kemenangan di pertandingan berikutnya.
Di pertandingan sebelumnya, tim Antigadu FC (tingkat 1 A) berhasil menumbangkan tim Galaxy FC (tingkat 1 B) dengan skor telak 8-0.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H