Mohon tunggu...
Steve Lim
Steve Lim Mohon Tunggu... -

US

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Saya Akhirnya Memutuskan untuk Golput

28 November 2018   03:16 Diperbarui: 29 November 2018   02:14 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah melalui pemikiran cukup lama dan panjang, saya memutuskan untuk golput di Pilpres 2019 ini. Saya tidak akan memilih Jokowi. Tapi jangan emosi dulu, saya lebih tidak akan memilih Prabowo, not even in my next life!

My reasoning is: despite Jokowi's accomplishments in building infrastructures and various efforts on other sectors, he takes a very weak stand on minorities discriminations and blatant injustice issues. He has always been trying to appease the majority. The motives? Supaya tdk kehilangan suara mayoritas at the expense of minority injustice. Secara statistik, suara minoritas memang tidak akan berpengaruh banyak pada elektabilitas beliau. Insignificant! Benar banget! Cuma ~13% (tumoutounews atau USCIRF).

Karena suara minoritas juga dianggap tidak disignifikan oleh koalisi Jokowi, jadi untuk apa saya pilih beliau? Dianggap tidak ada artinya kan?

Ada yang bilang ke saya, jokowi kan lagi fokus bangun infrastruktur. Mungkin ga ada waktu untuk itu. Well, beliau sudah 4 tahun berkuasa dari 2014 dengan berbagai perangkat kabinetnya untuk membantu tugasnya. Hasilnya? Salah satu peraturan yang termasuk paling diskriminatif dalam pelaksanaannya adalah SKB 2 Mentri Tentang Pendirian Tempat Ibadah.

Bersuara saja tidak pernah apalagi mengharap itu dicabut. Empat tahun cukup panjang untuk minimal mencoba berembuk dengan pihak-pihak yang bersangkutan kan? Banyak kasus yang menimpa minoritas yang tidak memenuhi rasa keadilan dan kemanusiaan di Indonesia. Adakah Jokowi bersuara? Tidak! Karena apa? Takut kehilangan suara dan "menyakiti" perasaan mayoritas. 

Contoh? Yang paling akbar adalah kasus yang menimpa Meliana, perusakan Pura di Lamongan, perusakan gereja di Yogya, penutupan gereja-gereja di berbagai daerah di Indonesia, tindak diluar perikemanusian terhadap transgender di Lampung oleh polisi. Jadi bukan hanya rakyat sipil yang tidak toleran, ini sudah masuk ke wilayah Eksekutif, Yudikatif hingga Legislatif!! Kemana lagi kaum minoritas harus mengadu jika semua pihak lalai menjamin keamanan dan kemanusiaan negara di Indonesia?

Ada juga yang berargumen kalau banyak yang golput nanti Prabowo menang? Rela?

Lah, suara kita aja gak dianggap. Kepentingan minoritas aja ga ada yg dibela. Kalau suara kita dianggap tidak significant oleh koalisi Jokowi berarti tanpa suara kitapun mereka yakin menang toh? So don't blame it on Golputers. Golput adalah hak kita jg. May be this is also your turn and time to show your stand? Seeking justice for minority by NOT VOTING!!

Ada lagi yang bilang kalau Prabowo menang makin parah lho! Nanti radikalis akan merajalela dan Indonesia menjadi negara Islam. I can tell you now that it won't happen! Hidup kebanyakan masyarakat akan seperti biasa saja. Kalian-kalian yang sekarang miskin dan susah ya akan tetap miskin dan susah karena banyak yang pemalas. Siapapun yang berkuasa, yang pemalas ini tidak akan terangkat derajatnya juga. 

Yang middle class akan seperti biasa saja. Yang upper class tetap meraup untung kemungkinan akan jauh lebih cepat dan banyak karena semua urusan bisnis akan lancer-lancar saja dengan pungli dimana, cukup bayar bagi komisi, beres. Bedanya dengan jaman Jokowi adalah: perkembangan pembangunan akan mangkrak-mangkrak, KKN akan merajalela persis jaman Soeharto. Apakah kalian-kalian yang dibawah tau? Ngeh? Kagak. Lu orang gak bakal dapat apa-apa juga tapi hidup akan terus berjalan.

So I say it again, I am taking my stand against the injustice and partial special treatment by Jokowi for the majority. I want to make my vote counts by not voting!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun