Pemerintah mulai dari tingkat pusat di istana hingga
tingkat dusun di desa harus bersatu padu untuk
memanfaatkan potensi para pemuda/i Indonesia.
Harus ada strategi khusus pembangunan berbasiskan kepemudaan
sehingga arah pelaksanaan kebijakan lebih mantap dan tepat.
Kedua, diciptakan mekanisme kemitraan (partnership) yang solid
antar berbagai pihak (stakeholders) sehingga mampu
mengantarkan pemuda menjadi pelaku pembangunan yang positif.
Pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat, institusi pendidikan, tempat ibadah, hingga keluarga wajib dilibatkan
sehingga optimalisasi potensi pemuda berjalan baik dan konsisten.
Ketiga, sinergisasi dan kolaborasi baik antar pemuda (individu) maupun kepemudaan (organisasi/komunitas)