Logika dapat digunakan untuk memecahkan masalah dengan cara:
Memahami masalah, Memahami secara menyeluruh kekurangan dan kelebihan masalah, serta memilahnya secara rasional.
Membuka opsi,Membuka seluas-luasnya opsi dari pihak lain, baik yang positif maupun negatif.
Menghindari khayalan,Menghindari khayalan yang dapat mengganggu fokus dalam proses pemecahan masalah.
Mendefinisikan masalah: Mendefinisikan masalah secara jelas dan memecahnya menjadi unit-unit yang lebih kecil.
Mengumpulkan informasi: Mengumpulkan informasi yang relevan dengan masalah.
Menghasilkan solusi: Menghasilkan solusi potensial melalui curah pendapat.
Logika adalah proses berpikir sistematis yang menggunakan penalaran terstruktur untuk mencapai kesimpulan. Logika didasarkan pada fakta, data, dan serangkaian prinsip yang jelas. Dengan mempelajari logika, seseorang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah dengan cara yang lebih efektif.Tentunya kita tidak dapat lepas dari yang namanya pilihan yang kemudian membuat orang tersebut untuk berpikir. Dalam menentukan setiap pilihan yang ada kita dituntut untuk berpikir secara logis. Seperti ketika kita menghadapai masalah. Kita dituntut untuk berpikir kritis dan logis dalam menanggapinya. Karena bagaimana cara kita berpikir sangat berpengaruh terhadap apa yang kita simpulkan atau pilih. Dalam berpikir logis sendiri diperlukan sebuah penalaran yang membantu kita untuk menemukan suatu kesimpulan yang baru. Karena itu dalam tulisan ini akan dibahas tentang bagaimana peran penalaran logika dalam pemecahan masalah.Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah penelitian kualitatif, dengan melakukan sebuah penelitian dengan cara wawancara kepada responden. Bahkan penulis melakukan Studi Pustaka. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan membaca buku serta jurnal tentang masalah yang diteliti.Pengertian Logika Dalam kamus besar bahasa Indonesia logika dalah pengetahuan tentang kaidah berpikir atau jalan pikir yang masuk akal. Menurut Alex Lanur dalam bukunya yang berjudul logika, maka logika ialah ilmu pengetahuan dan bagaimana untuk berpikir lurus atau tepat.Dimana ilmu pengetahuan ialah kumpulan pengetahuan mengenai pokok tertentu. Yang dimana kumpulan itu merupakan suatu kesatuan yang sistematis dan dapat memberikan penjelasan yang kemudian bisa dipertanggung jawabkan. Jadi logika dapat diartikan logika berpikir juga. Logika bukan hanya sekedar teologi belaka, logika juga merupakan suatu keterampilan untuk bagaimana dapat menerapkan hukum-hukum yang harus ditepati.Logika dapat juga diartikan suatu keterampilan yang juga dapat menerapkan hukum pemikiran dalam  praktek.Kata Logika diturunkan dari bahasa Yunani dari kata sifat Logika, yang berhubungan dengan kata benda Logos, berarti pikiran atau perkataan sebagai pernyataan dari pikiran. Hal ini menandakan ada hubungan yang erat antara pikiran dan perkataan.Menurut Aristoteles ia menganggap bahawa logika suatu pengetahuan yang kedudukannya di luar jenis-jenis pengetahuan rasional, di abad pertengahan logika mulai dianggap sebagai satu pengetahuan dari berbagai pengetahuan.(Surajiyo dkk., 2006)Pengertian Penalaran adalah konsep paling umum yang menunjuk kepada salah satu pemikiran agar dapat mencapai suatu kesimpulan dengan pernyataan baru dari pernyataan-pernyataan lain yang diketahui. Pernyataan itu terdiri dari beberapa pengertian yang dijadikan sebagai unsur antara satu pengertian dengan pengertian yang lain yang dimana ada batas-batas untuk menghindarkan keburaman arti. Proses pemikiran ini terlebih dahulu memerlukan beberapa unsur dari penalaran pada umum yang memiliki titik tolak pada materi yang hendak dibicarakan. Beberapa unsur disini bukan dari bagian-bagian dari penyusunan suatu penalaran, melainkan menjadikan segala sesuatu sebagai prinsip yang terlebih dahulu harus diketahui, sebab penalaran ialah satu proses yang bergantung pada pangkal pikir dan sifatnya dinamis.Noor Ms Bakry (1983), unsur-unsur yang dimaksud disini adalah pengertian, sebab pengertian ini adalah dasar dari keseluruhan bentuk penalaran. Demi mendapatkan sesuatupengertian dengan baik, juga dibutuhkan analisis dengan bentuk pemecahbelahan satu pengertian umum ke pengertian yang menyusunnya, secara teknis hal ini disebut dengan istilah pembagian. Kemudian diadakan pembatasan arti atau defenisi untuk selanjutnya.(Surajiyo dkk., 2006)
Kesimpulan Setiap aspek kehidupan tidak dapat dilepaskan dari yang namanya berpikir. Untuk menentukan sesuatu yang kita yakini diperlukan cara berpikir yang logis. Bahkan dibutuhkan penalaran untuk dapat mengambil sebuah kesimpulan. Seperti halnya dalam menyikapi masalah.Masalah adalah suatu situasi, pertanyaan, atau hal yang harus dipecahkan atau diselesaikan karena tidak sesuai dengan yang diharapkan. Masalah dapat juga diartikan sebagai kesenjangan antara kenyataan dengan yang diharapkan. Diperlukan cara berpikir yang baik untuk menyikapi hal ini.Dengan penalaran logika dapat memberikan hasil yang baik ketika kita menghadapi masalah. Penalaran logika hadir memberikan kita ruang bagaimana seharusnya kita berfikir dengan baik agar tidak keliru dalam mengambil setiap keputusan. Ketika kita berbicara mengenai masalah ini dikaitkan dengan penalaran logika, ini tentu sebuah pikiran yang keliru atau tidak logis. berbicara penalaran logika adalah suatu pengetahuan yang membuktikan sebuah kebenaran, Penalaran dalam berpikir logis sangat berperan penting dalam memberi keputusan terhadap apa yang terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H