Sejak awal memulai debutnya , Yamaha selalu memberikan kejutan berupa karya luar biasa yang dipersembahkan kepada masyarakat. Terobosan demi terobosan terbaru terus diciptakan oleh ahli profesional Yamaha untuk selalu mengembangkan inovasi karyanya. Selalu mengedepankan pelayanan tehadap masyarakat dan menjadi yang terdepan.
Setelah sukses dengan karya-karya sebelumnya. Kini Yamaha memberikan sebuah kejutan baru dengan memasangkan teknologi injeksi motor Yamaha. Mungkin sebagian besar dari kita masih merasa awam dengan yang namanya teknologi injeksi yang dewasa ini mulai gencar-gencarnya diterapkan pada motor, seperti yang dilakukan oleh Yamaha. Sedikit berbagi informasi mengenai teknologi injeksi. Kata injeksi berarti suntikan. injeksi bahan bakaradalah sebuah teknologi digunakan dalammesin pembakaran dalamuntuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar.
Teknologi injeksi awalnya diterapkan pada mobil, namun seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat, kini teknologi injeksi sudah mulai dipasangkan pada motor seperti yang diterapkan oleh Yamaha yang disebut Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI) dengan mengeluarkan Yamaha Vixion berteknologi injeksi. Injeksi mulai berkembang dan diterapkan pada sepeda motor menggangtikan sistem lama yang masih menggunakan kaburator.
[caption id="attachment_158460" align="aligncenter" width="570" caption="www.yamaha-motor.co.id"]
Injeksi bekerja dengan cara menyuntikan bahan bakar langsung ke ruang bahan bakar. Berbeda dengan penggunaan kaburator yang masih melakukan proses secara manual, teknologi injeksi sudah menggunakan kemampuan terkomputerisasi secara otomatis yaitu dengan adanya ECU ( Electronic Control Unit ) sebagai penggerak atau dapat dikatakan sebagai otak kerja injeksi. Karena fungsinya sebagai otak atau penggerak, segala aktivitas teknologi injeksi dikendalikan dari sini. Itu sebabnya seberapa banyak bahan bakar dan udara yang disuntikkan telah sesuai dengan kebutuhan mesin. Namun hal tersebut tidak semata-mata ditentukan oleh perintah ECU. Hal ini dikarenakan sistem kerja ECU juga dipengaruhi faktor eksternal diantaranya sensor RPM atau putaran permenit, kondisi suhu mesin dan udara, posisi katup gas, sampai dengan keadaan cuaca juga dapat mempengaruhi sensor yang diberikan.
Cara kerja teknologi injeksi pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan sistem tubuh manusia. Manusia memiliki otak sebagai penggerak atau pemberi perintah. Semua kegiatan dikendalikan melalui otak manusia. Otak manusia juga menerima sensor eksternal misalnya saja ketika seseorang sedang merasa kepanasan, sensor-sensor tubuh akan mengirimkan signal ke otak untuk selanjutnya otak akan merespon dengan memerintahkan tangan untuk mengambil dan menghidupkan kipas angin. Begitu juga halnya dengan teknologi injeksi. ECU menerima respon dari luar untuk mengatur jumlah volume bahan bakar yang disuntikkan untuk menghasilkan pembakaran yang efisien.
Teknologi injeksi dikembangkan karena dinilai mampu memberikan manfaat yang lebih jika dibandingkan dengan penggunaan kaburator pada generasi sebelumnya. Manfaat yang umum dirasakan adalah penggunaan bahan bakar yang lebih hemat dan efisien. Hal ini disebabkan takaran campuran bahan bakar dan udara senantiasa menghasilakan ukuran yang akurat karena adanya ECU yang mengontrol besarnya volume penyuntikan. Perawatan mesin juga relatif mudah jika dibandingkan dengan penggunaan kaburator. Kaburator secara rutin perlu dilakukan perawatan dan ketika akan dibersihkan sangat sulit untuk membongkarnya. Sedangkan teknologi injeksi jarang atau membutuhkan durasi waktu yang lebih lama untuk dilakukannya perawatan dan untuk melakukan pembersihan juga relatif mudah. Dan pastinya penggunaan teknologi injeksi ramah lingkungan dengan emisi dan polusi rendah serta memenuhi standar euro 3 yang akan mulai diaplikasikan oleh pemerintah pada tahun 2013.
Di tengah maraknya upaya pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan alam dan menciptakan lingkungan bersih, salah satunya dengan bebas dari kontaminasi polusi udara. Yamaha telah melakukan langkah yang sangat tepat dengan menyiapkan generasi-generasi motor injeksi berikutnya menyusul Yamaha Vixion. Yamaha telah mampu membuktikan bahwa sebuah perubahan besar dapat dilakukan dari hal yang paling kecil sekalipun. Perubahan yang tentunya diharap-harapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia maupun dunia. Perubahan menuju lingkungan yang lebih bersih dan bebas polusi.
Sebuah apresiasi dan keseriusan lainnya telah ditunjukkan Yamaha dalam mengembangkan teknologi injeksi ini. Salah satunya ditunjukkan dengan dibentuknya Yamaha Engineering School atau yang disingkat dengan YES. Adalah sebuah studi khusus dalam mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi mesin terutama teknologi injeski. Sebuah program pembelajaran yang diperuntukan bagi lulusan SMK/SMU sederajat guna mengembangkan bakat mereka dalam hal teknologi khususnya teknologi injeksi. Program yang memiliki fasilitas lengkap dan mutakhir ini akan menghasilkan profesional muda yang handal dalam bidangnya.
[caption id="attachment_158461" align="aligncenter" width="300" caption="sumber : www.yamaha-motor.co.id"]
Sebuah apresiasi yang patut diacungi jempol bagi Yamaha karena selain teknologi yang diterapkan ramah akan lingkungan yang secara tidak langsung turut menjaga dan melestarikan bumi ini. Yamaha juga memberikan peluang yang besar melalui program YES kepada masyarakat khusunya lulusan SMK/SMU sederajat untuk mengembangkan bakat dan pengetahuan dalam bidang teknologi. Membuka kesempatan yang luas untuk berkarir bersama Yamaha. Sebuah perubahan yang memberikan manfaat yang meluas.
So, bagi kamu yang mendambakan lingkungan udara yang bersih, gunakanlah motor injeksi Yamaha. Gak bakalan nyesel deh punya motor Yamaha. Yamaha selalu menjadi yang terdepan juga di dalam hatiku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H