Iklim tropis basah dengan curah hujan tahunan 35-55 mm menciptakan lingkungan yang subur. Tiga musim yang silih berganti - pancaroba (Maret-Mei), hujan (Oktober-Februari), dan kemarau (Juni-September) - memberikan ritme alami bagi aktivitas pertanian.
Sektor pertanian dan perkebunan menjadi tulang punggung ekonomi Nagari Sikucua Utara. Padi, kelapa, pisang, dan pinang menjadi komoditas unggulan, didukung oleh kesuburan tanah dan keterampilan petani lokal. Ketersediaan sumber air yang melimpah menjamin keberlanjutan produksi, bahkan saat musim kemarau.
Infrastruktur jalan yang menghubungkan beberapa kecamatan memudahkan distribusi hasil pertanian ke pasar. Selain itu, kekayaan alam berupa kayu, bambu, dan batu kali menyediakan bahan baku untuk pembangunan dan industri lokal.
Kepala Nagari Sikucua Utara, dalam wawancara eksklusif, menyatakan, "Kami optimis dengan masa depan nagari ini. Potensi alam yang melimpah menjadi modal utama untuk kesejahteraan masyarakat."
Dengan berbagai potensi ini, Nagari Sikucua Utara berpeluang besar menjadi pusat pengembangan ekonomi berbasis pertanian dan pengelolaan sumber daya alam. Diperlukan strategi yang tepat dan dukungan berbagai pihak untuk mengoptimalkan potensi tersebut, demi kemajuan nagari dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Inventarisasi Sumber Daya Pembangunan Nagari Sikucua Utara
Nagari Sikucua Utara, yang terletak di Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, telah melakukan pendataan sumber daya pembangunan. Hasil inventarisasi ini menunjukkan potensi dan tantangan yang dihadapi nagari dalam upaya pembangunannya.
Dalam hal prasarana umum, Nagari Sikucua Utara memiliki jaringan jalan sepanjang kurang lebih 21 kilometer dan 5 unit jembatan. Infrastruktur ini berperan penting dalam menunjang mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat.
Sektor pendidikan ditopang oleh 2 unit gedung Sekolah Dasar (SD). Namun, terlihat adanya kesenjangan dalam fasilitas pendidikan anak usia dini dan pendidikan agama, dengan tidak adanya gedung PAUD dan Taman Pendidikan Al-Quran yang tercatat.
Untuk layanan kesehatan, nagari ini memiliki 1 unit Polindes (Pondok Bersalin Desa). Meskipun demikian, tidak tercatat adanya Posyandu dan fasilitas MCK umum, yang menunjukkan area potensial untuk pengembangan di masa depan.
Fasilitas olahraga cukup memadai dengan 2 unit lapangan voli, 2 unit lapangan futsal, dan 1 unit lapangan bulu tangkis. Keberadaan fasilitas ini dapat mendukung aktivitas dan kesehatan masyarakat.