aku diam dihamparan krisan kuning
memandang langit yang kian kelabu
menggambar sketsa yang tak beraturan
mengenang pesonamu yang kian pudar
aku si krisan kuning
hembusan angin yang membelai jiwa
memendam sesak didalam dada
menyayat hati karena tak dianggap
aku si krisan kuning
hanya diam karena tak terbalaskan
ku simpan rasa sembunyi dalam senyuman
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!