[caption id="attachment_343104" align="aligncenter" width="544" caption="Ilustrasi/ Kompasiana (shutterstock)"][/caption]
(1)
Kami menatap, meratapi..
Tanah bolong, hutan botak, limbah pada sungai...
Benih-benih alam, tipis!
Burung-burung malas safari! miris...
Hai para penjarah!
Kemana kau larikan hati dan harta kami!
(2)
Adakah waris hijau bagi generasi masa depan,
jika raga alam terus tersakiti,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!