Sebuah kartun animasi berjudul "Minilemon" sedang persiapan launching dari studio produksi di Surabaya. Seperti namanya film ini diproduksi dengan beragam keunikan yang inspiratif bagi anak-anak Indonesia. Diantaranya kita melihat kelucuan 6 sahabat bertubuh lemon yang slalu tampak ceria. Namanya pun khas Indonesia yaitu "Memey, Ucup, Togar, Wayan, Slamet, dan Minggus".
"Uniknya lagi ternyata gambaran wajah anak lemon terinspirasi budaya topeng di penjuru Nusantara. Sangat menarik, bukan? Karakter topeng sebagai warisan budaya bangsa memang perlu diperkenalkan pada generasi milenial kini!"
Oh ya, siapakah penggagas ide terciptanya karakter Minilemon yang mengangkat keragaman identitas budaya serta toleransi? Beliau tak lain adalah Bpk. Reno Halsamer, founder D'Topeng Kingdom Foundation, serta PT Media Minilemon Indonesia. Â
Menurutnya, Topeng merupakan karya seni yang mewakili karakter masyarakat Indonesia. "Penggambaran wajah Minilemon dari tradisi topeng berusaha diciptakan sebagai figure teladan. Sama halnya kita melihat manfaat buah lemon yang bagus untuk menyehatkan diri. Dari situlah karakter fisik lemon dipandang unik jika menyatu dengan wajah topeng Nusantara," ungkap Bpk. Reno, salah seorang penggiat Museum Seni di Tanah Air.
Perkenalan Minilemon sebagai animasi bertemakan "multikultur" sudah berjalan sepanjang 2022 di sejumlah kota besar. Dimulai update konten foto dan video lewat Instagram Minilemon, mengadakan workshop animasi ke sejumlah sekolah, hingga mengikuti pameran edukasi dari Dinas Pendidikan Kota Lamongan.Â
Seluruh aktivitas tersebut menandakan jika produksi buatan anak negeri memang punya nilai keistimewaan tersendiri. Teamwork penyusun konsep melibatkan sejumlah animator handal, sutradara, penulis skenario, team IT khusus, bersama staff managemen D'Topeng Kingdom Foundation. Bahkan para pelajar di SMKN 12 Surabaya juga diberikan peluang  menjajal kemampuan animator melalui workshop bersama Founder D'Topeng Kingdom Foundation.Â
Seluruh pihak terlibat pastinya sangat memahami dinamika edukasi pelajar, sejarah-kebudayaan, dan terutama teknologi. Diantaranya terdapat nama Heriyadi Natawijaya yang berprofesi sutradara iklan, video klip, dan animasi dari Jakarta. Serta masih banyak lagi dukungan mengalir agar karya animasi dalam negeri benar-benar punya manfaat positif semangat belajar Generasi Pancasila.