Mohon tunggu...
Rosalia Fergie Stevanie
Rosalia Fergie Stevanie Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Dunia Tanpa Sekat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Terakhir Ayah

6 Desember 2017   11:30 Diperbarui: 6 Desember 2017   14:38 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada nanar matamu yang kelu, waktu itu,

Aku berkaca, tanpa suara

Kemana mata riang ayahku, kosong

Kemana bayanganku,

di matanya yang sendu ?

Ayahku pengampun yang mulia

Ia dicelakai, tapi tidak mengutuk

Ayah dan lelaki penabraknya

Berpapasan di satu persimpangan

Ayahku yang tangguh, jatuh tersungkur

dalam sengal nafasnya, ayah mendaras kata-kata kebajikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun